2800 Vial Vaksin Jenis Sinovac Tiba di OKU Selatan

DAERAH, HEADLINE818 views

OKU SELATAN, MS – 2800 vial vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) produksi Sinovac akhirnya tiba di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Jumat (29/01).

Kedatangan Ribuan vial vaksin tersebut dikawal ketat oleh aparat kepolisian selanjutnya langsung disimpan di Unit Pelayanan Farmasi Kabupaten OKU Selatan.

Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan, Marlis Abadi, S.KM. MM., mengungkapkan, jumlah vaksin yang diterima kabupaten OKU Selatan sebanyak 2.800 vial vaksin Sinovac.

Menurutnya vaksin tersebut nantinya akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan yang menjadi prioritas utama

Dikatakan dia, total tenaga kesehatan yang menjadi sasaran utama untuk divaksinasi di Kabupaten OKU Selatan sebanyak 1.371 orang.

“Setiap penerima nantinya akan mendapat dua dosis vaksin yang akan disuntikkan ke masing-masing tenaga kesehatan dengan cara dua tahap penyuntikan,” jelasnya Jum’at (29/01/2021).

Lebih lanjut Marlis mengatakan, sebelum diberikan kepada tenaga kesehatan, vaksin ini akan diberikan kepada beberapa orang yang mewakili setiap unsur, mulai dari unsur Muspida, tokoh masyarakat, tokoh agama serta organisasi.dan di harap kan masyarakat dan dinas dinas di Oku selatan bisa menerima dgn senang hati dgn ada nya vaksin.dari pemerintah pusat

“Ini merupakan cara untuk memberikan motivasi kepada masyarakat. Dan menegaskan bahwa vaksin ini tidak berbahaya,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati OKU Selatan yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Arson Abadi memberikan apresiasi terhadap petugas yang telah mengawal vaksin tersebut mulai dari keberangkatan hingga datang ke Kabupaten OKU Selatan.

“Vaksin ini juga harus tetap dijaga baik kondisi maupun keamanannya,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres OKU Selatan, AKBP., Zulkarnain Harahap menegaskan bahwa pihaknya bersama petugas dari TNI akan menjaga 24 jam vaksin tersebut. Tak hanya dalam keamanan, dia juga mengharapkan agar berbagai pihak juga turut bekerjasama dalam menjaga kondisi vaksin tersebut.

“Salah satunya listrik agar tidak ada pemadaman terkhusus di wilayah tempat penyimpanan vaksin untuk menjaga kondisi dan suhu penyimpanan vaksin tetap aman,” terangnya.

Lebih lanjut, AKBP Zulkarnain menyebutkan, meski vaksin telah hadir bukan berarti upaya melawan pandemi telah selesai. Mengingat terdapat beberapa kelompok yang tidak dapat divaksinasi dan harus dijaga agar tidak tertular. (Andre)

News Feed