oleh

40 Tahun Airsugihan Masih Jalan Tanah, Wabup Ke Airsugihan Naik Speed

AIRSUGIHAN, MS – Impian masyarakat Airsugihan untuk memperoleh akses jalan darat sampai ke Palembang belum terwujud. Jangankan sampai ke Palembang, dari jalur 23 ke kota kecamatan saja bisa terperosok lumpur jika musim hujan tiba.

Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), HM Djakfar Shodiq, beserta rombongan tidak naik mobil, karena dipastikan bisa terjebak lumpur. Mereka terpaksa naik angkutan sungai speedboat.

Padahal beberapa gubernur dan bupati sebelumnya, pada tahun 2010, mobil Gubernur harus sudah bisa parkir di kota kecamatan Airsugihan. Kini 2020, masih berupa rencana dan impian.

Menurut Wabup OKI, HM Djakfar Shodiq, jalan poros kabupaten ini memang tidak bisa dibangun menggunakan Dana Desa (DD), melainkan harus dana Kabupaten. “Untuk jalan Kabupaten tidak bisa menggunakan DD. Tapi anggaran kabupaten. Semua harus dilakukan secara bertahap,” ujar Djakfar usai pelantikan kepala desa di Airsugihan, Kamis (13/2/2020).

Beberpa jembatan utama (jalan poros) kabupaten, memang sudah dibangun, antara lain jembatan jalur 30, jalur 29 dan jalur 27. Untuk jalur 23 dan jakur 25, kini masih dianggarkan tidak termasuk jembatan antara jalur 23 dan 25, yang merupakan kanal sudatan dari Perusahaan perkebunan setempat. Jembatan perusahaan ini terkesan asal-asalan, tidak mengindahkan fungsinya sebagai jalan utama. Jembatannya kecil dan tidak bisa untuk papasan mobil saat lewat.

Beberapa desa pinggiran, sebagian sudah dicor semen, termasuk kota kecamatan, yaitu depan kantor camat sampai ke beberapa desa terdekat, Nusantara, Kertamukti dan Banyubiru. Sementara jalan utamanya masih beruoa tanah, kecuali jalur 29, sebagian sudah dikoral.

Selebihnya masih berupa tanah. Bila musim hujan, dipastikan tidak bisa dilalui, dan bila musim kemarau, semua berdebu.
Tokoh masyarakat Jalur 29, Negeri Sakti, H Hamid Sarpani, saat memberi sambutan pada pelantikan kades, menuturkan Airsugihan sudah tidak seperti dulu lagi, sekarang makin maju. Hamid mengatakan ini karena desanya memang sudah lebih baik, sebagian sudah dikoral. Tetapi sebagian besar jalan utama disejumlah desa masih berupa tanah. (Tj)

News Feed