LUBUKLINGGAU, MS – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah (Damkar PBD) melakukan pemetaan wilayah rawan kebakaran, dan menyiapkan alat khusus untuk mengatasi kebakaran di kawasan padat penduduk.
Dinas Damkar akan menyiapkan bola api yang berukuran sebesar bola kaki untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran ditempat padat penduduk yang tidak bisa dijangkau mobil damkar.
“Ini formula bola api khusus tempat-tempat yang tidak bisa dijangkau mobil, jadi saat terjadi kebakaran cukup kita lemparkan bola api seperti melempar bom ke kobaran api,”ungkap Kadis Damkar PBD, Kgs Efendi Feri usai rapat pemetaan wilayah rawan kebakaran, Senin (20/3/2017).
Dijelaskan Feri, bola api ini ukuran sama dengan bola kaki dan bola basket yang jika dilemparkan ke kobaran api akan menyemburkan busa -busa untuk memadamkan api. Bola api ini merupakan karya profesor Pardede yang dibuat dari limbah buah kelapa sawit.
“Api yang sudah membesar tidak bisa dipadamkan dengan air, Api itu hanya akan padam dengan busa, selama ini harga busa itu mahal Rp 10 ribu perkilo, nah sekarang hanya Rp 2 ribu perkilo dari limbah kelapa sawit, ini yang akan kita optimalkan untuk mengatasi bencana kebakaran,” terangnya.
Selain itu, untuk kawasan yang bisa dijangkau mobil, pihak Damkar juga menyiapkan satu unit mobil damkar khusus berisi busa formula nusantara 44 yang juga olahan dari limbah kelapa sawit. “Baru bisa untuk satu mobil yang mengeluarkan busa, kita sudah uji coba, untuk mobil yang lain belum mampu menyemprotkan busa,” ujarnya.
Untuk merealisasikan hal ini, Dinas Damkar akan mengaet pihak swasta dalam hal membantu dana untuk pengadaan formula bola api ataupun nusantara 44, karena tidak semua biaya bisa diatasi oleh APBD Kota Lubuklinggau.
“Kami akan paparan ke legislatif, dan swasta juga, kita berharap pihak legislatif dapat menyetujui penganggaran untuk program ini, karena sangat ampuh untuk memadamkan kebakaran, kita bekerjasama dengan Kodim 0406 dalam hal formula ini,” ungkap Feri.
Sementara itu, Dandim 0406 Mura Lubuklinggau dan Muratara, Letkol Infantri, M Thohir mengatakan pihaknya memang bekerjasama dengan dinas Damkar dalam hal penanganan bencana kebakaran, salah satunya dengan menghadirkan profesor pencipta busa dari limbah kelapa sawit. “Kita sudah uji coba beberapa kali, pertama langsung dengan pak wali, ujicoba formula ini untuk memadamkan api, alhamdulilah berhasil,” pungkasnya. (Dhiae)