PALI, MS – Dalam menegakkan bendera Islam, seluruh ulama dan organisasi Islam, serta tak ketinggalan pula aktifis, melakukan demo damai di kota Jakarta, untuk mengusut tuntas masalah, tentang penghinaan agama oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki alias Ahok, jamaah ini bergabung menjadi satu dan bertemu di Monas.
Akan tetapi masyarakat bersama pemerintahan kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), melakukan aksi solidaritas dengan menggelar dzikir akbar, serta sholat berjamaah, demi memperkuat agama Islam itu sendiri, dzikir akbar ini bertempat di Jalan Handayani Mulia, kecamatan Talang Ubi, tempatnya di Masjid Syuhada.
Kapolres Kabupaten Muara Enim AKBP Hendra Gunawan SIK melalui Wakapolres Kompol M Adit, mengungkapkan bahwa kegiatan solidaritas ini hanya sebatas untuk mempererat tali silahturahmi, setiap wilayah memiliki prinsip tersendiri, khususnya melakukan aksi damai tersebut, di kabupaten PALI, melakukan Dzikir akbar.
“Dzikir maupun doa bersama ini, sebagai dukungan bahwa islam memiliki kekuatan yang cukup besar, serta meminta agar masyarakat di Indonesia jangan sampai ada perpecahan, oleh karena itu adanya kegiatan ini, seluruh masyarakat, terdiri dari Ulama, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, maupun Intansi pemerintahan dikumpulkan menjadi satu, untuk menyatukan prinsip demi agama Islam itu sendiri, “ ujarnya.
Sementara itu Advokat Pengawal Fatwa MUI, Firdaus Hasbullah SH, mendatangi kota Jakarta hanya untuk mendukung persatuan agama Islam, apalagi umat islam sudah bergabung menjadi satu, dan kota Jakarta sudah dipenuhi orang berpakaian putih, demi meminta keadilan.
“Kegiatan ini hanya menuntut mantan Gubernur DKI Jakarta, segera dituntut dan ditahan menurut peraturan hukum yang ada, pemerintahan harus tegas menanggapi permasalahan ini, apalagi aksi damai ini bukan kepentingan pribadi, akan tetapi kepentingan bersama, khususnya tentang agama, “ tegasnya. (Yeng)
![](http://www.metrosumatera.com/wp-content/uploads/2022/05/Nur-IKlan-3.jpg)