oleh

Anggaran Minim Kampung Warna Warni Gandeng CSR

LUBUKLINGGAU, MS – Program kampung warna warni yang digaung-gaungkan Pemkot Lubuklinggau, mulai dibahas serius oleh aparatur pemerintah.  Namun program yang akan dipusatkan di dua kelurahan di Kecamatan Lubuklinggau Barat 2 tersebut masih harus menggandeng pihak swasta lantaran keterbatasan anggaran.

Kepala dinas (Kadis) PU Kota Lubuklinggau, Nobel Nawawi menjelaskan kalau untuk melakukan pengecatan 88 rumah yang tersebar di dua kelurahan yakni di Kelurahan Lubuklinggau Ulu dan Kelurahan Ulak Surung dibutuhkan anggaran lebih kurang Rp 971 juta.

“Anggaran yang tersedia saat ini hanya lebih kurang Rp 400an juta maka untuk program ini kita akan gandeng pihak swasta dalam hal ini gunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) baik perbankan maupun swasta lainnya,” tegasnya, Rabu (22/2/2017).

Sementara plt Dinas Perumahan dan Pemukiman, Emra Endi memjelaskan kalau saat ini sudah ada distributor cat yang sudah menawarkan diri untuk ikut berpaftisipasi dalam program kampung warna warni.  Hanya saja distributor cat tersebut akan memberi diskon 30 persen dari harga jual.

“Kalau kita kaji dari minimnya anggaran yang kita miliki, ada baiknya kita terapkan sistem kontrak dengan distributor cat.  Sebab dengan diskon yang meŕeka berikan  maka bisa menambah volume pengecatan,” tambahnya.

Lain halnya dengan yang disampaikan Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau, Yeti Oktarina Prana mengharapkan kampung warna warni di dua kelurahan yang diharapkan akan menjadi salah satu ikon wisata  Lubuklingau tersebut tidak hanya menjadi kunjungan wisatawan domestik untuk berselfi ria, tetapi juga menjadi income bagi warga setempat maupun PKK sendiri.

“PKK Kota Lubuklinggau memiliki berbagai produk-produk unggulan, produk-produk tersebut juga bisa dijual di dua kelurahan tersebut,” jelasnya. (dhiae)

News Feed