PRABUMULIH, MS – Naas yang dialami seorang pemuda yang beranjak gede (ABG), Wahyu Muhzen (15), warga Jalan Arimbi, Kelurahan Prabu Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Jumat (23/9), sekitar pukul 00.30 WIB. Saat nonton pesta orgen tunggal, dirinya kena tikam AL (inisial, red) di sebuah kawasan belakang pondok Lapangan kuburan Kristen, Kelurahan Prabu Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur.
Akibat tikaman AL dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau dari belakang itu, korban mengalami luka robek dibagian punggung kirinya hingga terpaksa dilarikan ke RSUD Prabumulih untuk diberikan perawatan medis.
Orangtua korban pun, Saidin Ali (57), siang kemarin langsung langsung mendatangi ke Mapolres Prabumulih untuk melaporkan kejadian yang dialami anaknya tersebut yang diterima petugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres dengan nomor laporannya, LP/B/279/IX/2016/Sumsel/Polres Prabumulih.
Belum diketahui pasti penyebab penikaman yang dilakukan AL itu terhadap Wahyu. Namun menurut keterangan ayah korban kepada polisi yang dituangkan dalam laporannya diketahui insiden itu terjadi bermula ketika korban bersama dua temannya yakni Yogi Saputra dan Feriansyah itu berada di sebuah pesta orgen tunggal (OT) yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Setelah tak lama korban dan dua rekannya itu tengah menonton acara OT tersebut, korban merasa ingin membuang air kecil sehingga korban pun meminta kepada kedua rekannya itu untuk menemaninya ke arah belakang sebuah pondok sekitar lokasi itu.
Disaat korban buang air kecil di sebuah kawasan belakang pondok Lapangan kuburan Kristen, Kelurahan Prabu Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur itu, tiba-tiba dari arah belakangnya, korban terkejut bagian punggung kirinya ditikam seorang pelaku diketahui namanya tak lain AL. Sehingga korban pun saat itu terjatuh.
Aksi itupun sempat dilihat oleh kedua teman korban, sehingga pelaku yang melihat korban terjatuh langsung berupaya kabur meninggalkan lokasi kejadian. Sementara Yogi dan Feri pun langsung membantu korban untuk diberikan perawatan medis yang langsung dibawa ke rumah sakit bersama warga sekitar dengan menggunakan kendaraan bermotor. “Aku baru trau anak aku di rumah sakit, setelah ado kabar dari wong,” ujar Saidin Ali.
Senada dituturkan kedua rekan korban jika saat kejadian kedua berada dilokasi dan mengetahui kejadian penikaman yang dialami temannya itu. “Kami lagi disano, waktu malam itu Wahyu ni minta rewangi kami dio nak kencing dan kami bedua merewanginyo dak jauh dari tempat dio kencing itulah, tapi kami merhatike musik orgen tadi, tapi dak lamo itu dio langsung teriak waktu kami liat AL (inisial pelaku, red) langsung lari,” ungkap Yogi dan Feri.
Sementara itu, Kapolres Prabumulih, AKBP Andes Purwanti SE melalui Kasat Reskrim, Iptu Rendra Aditya Dhani SH, mengatakan pihak korban telah melaporkan kejadian tersebut dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Laporan saat ini tengah ditangani petugas PPA atas tindak pidana Pasal 80 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak,” tukasnya. (nor)