LUBUKLINGGAU, MS – Warga sekitar Jl Kaliserayu, RT 02, Kelurahan Kaliserayu, Kecamatan Lubuklinggau Utara II heboh. Pasalnya sosok bayi perempuan ditemukan oleh warga sekitar dipinggir jalan dengan dibungkus plastik hitam dalam kondisi plastik terikat, tergeletak dibawah pohon sawit, dekat akses ke TPU kuburan cina.
Bayi itu diduga usianya belum genap satu hari. Ditemukan pertama kali oleh Sairul, warga sekitar dekat lokasi sekitar pukul 05.30 WIB, kemarin (3/2). Saat itu Sairul hendak pergi ke kebun kopi dan mendengar suara bayi menangis. Mendengar suara bayi menangis, Sairul memberitahukannya dengan Bambang, tetangga sebelah rumahnya.
“Sairul ngasih tahu aku, katanya dengar suara budak (bayi). Langsung aku bangun, pegi kelokasi dengan istri samo adik ipar,” kata Bambang.
Saat dilokasi, Bambang mengaku sempat mencari keberadaan suara bayi yang menangis. Tak lama kemudian, suara bayi itu ditemukan terbungkus didalam plastik hitam yang tergeletak di semak-semak. Dan melihat tangan sebelah kiri bayi keluar dari kantong plastik yang sedikit terbuka karena plastik robek.
“Suaronyo pecak anjing. Waktu diangkat teros dibuka, bayinyo langsung nambah besak nangisnyo, masih idup,” bebernya.
Kemudian, setelah dikeluarkan dari plastik, kondisi bayi membiru, kedinginan. Tali pusar sudah terpotong dengan kondisi masih menempel. Disamping itu, pada bagian hidung dan bibir bayi alami lebam kemerahan diduga saat tergeletak dilokasi sempat digigit semut.
“Habis itu dibawak ke bidan dekat sini, dilaporke ke Polisi,” ungkapnya.
Wakapolres Lubuklinggau, Kompol Andi Kumara membenarkan adanya temuan bayi yang dibuang dekat kuburan cina diwilayah itu. Anggotanya yakni Bhabin Kelurahan Kaliserayu, Brigpol M Deden sudah kelokasi dan melaporkan temuan tersebut.
“Kondisinya membiru dan kedinginan dan diselamatkan warga, dibawa langsung kebidan Mudjida untuk dihangatkan dan diselamatkan,” jelasnya.
Sementara itu Masjidak Azulan, warga RT 01, bidan diwilayah Kelurahan Kaliserayu yang merawat bayi temuan itu menjelaskan kondisi bayi sudah berangsur baik. Bayi berjenis kelamin perempuan, berat 2,8 kg dan panjang 49 cm. Tidak ada luka atau lecet. Namun dibagian hidung dan mulut sedikit lebam kemerahan.
“Sekarang sehat dibanding tadi. Sudah dimandikan dan langsung dihangati pakai lampu,” terangnya.
Lebih lanjut, Masjidak mengaku bayi perempuan cantik itu rencananya akan diadopsi oleh anak perempuannya yakni Tika Hendrik. “Mau diadopsi anak saya. Anak saya juga bidan yakni Tika Hendrik bersama dengan suaminya, Damario,” timpalnya.
Kata Masjidak, memang anaknya itu yakni Tika dengan suaminya belum dikarunia anak sejak menikah tiga tahun yang lalu. Dan bayi yang ditemukan serta dirawat dirumahnya saat ini sudah diberi nama Anisa Nurhidayah.
“Alhamdulillah dikasih anak, cucu. Rencananya hari ini langsung mau ngurus membuat surat-surat untuk kelengkapan adopsi oleh anak saya Tika sama suaminya, Damario,” pungkasnya. (dhiae)
