BNN dan Intel Gerbek Lokalisasi Simpang Penimur

HEADLINE1,127 views

PRABUMULIH, MS – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih bersama Santuan Intel Polres Prabumulih patut diacungkan jempol. Pasalnya, tim gabungan ini menggerbek sebuah Cafe salah satu di kawasan lokalisasi Simpang Penimur (SP), Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Rabu (28/9) sekitar pukul 11.45 WIB.

Hasilnya, petugas berhasil mengamankan tiga orang sebagai diduga menyimpan narkoba. Ketiga pelaku yakni pemilik cafe, Heni Maryana (32), warga setempat, Umar Wirardi Kusuma alias Sukma (35) dan Den (15). Kedua pria ini merupakan warga Desa Betung, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI.

Tak hanya mengamankan para pelaku, petugas juga berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa, dua paket ukuran sedang narkoba jenis sabu, satu buah timbangan digital, seperangkat alat hisap, serta satu buah pirek kaca yang masih berisi sisa sabu yang ditemukan dari beberapa ruang cafe.

Selain itu, sepucuk senjata api rakitan (senpira) jenis pistol lengkap dengan enam butir pelurunya yang disembunyikan di teras belakang lantai cafe itu juga berhasil ditemukan petugas.

Informasi yang dihimpun, tertangkapnya ketiga pelaku itu berdasarkan informasi masyarakat. Dimana, tempat kejadian perkara (TKP) tersebut sering dijadikan tempat transaksi dan pengguna narkoba.

Mendapatkan laporan itu, tim BNN dan Intel Polres Prabumulih langsung melakukan penyelidikan dan penggerbekan.

Petugas pertama berhasil mengamankan Heni yang diketahui baru saja bertransaksi sabu. Kemudian, petugas sempat mendapatkan kesulitan ketika pintu di lantai dua terkunci dari dalam setelah mendengar ada suara berisik dari seseorang yang diketahui saat itu hendak kabur.

Sehingga terpaksa, petugas yang telah didampingi ketua RT dan RW setempat berhasil mendobrak pintu atas bangunan itu. Dari dalam ruang di lantai dua Cafe tersebut, Umar Wirardi Kusuma alias Sukma berhasil ditemukan petugas ketika bersembunyi didalam boks bawah meja kompor dapur. Kemudian, dari dalam kamar yang terkunci dari dalam, juga berhasil mendapati satu pemuda tak lain Den yang sedang bersembunyi di balik ranjang sudut kamar.

Anggota BNN dan polisi pun langsung melakukan penggeledahan diseluruh ruangan Cafe. Dan pertama barang bukti yang berhasil ditemukan sebuah pirek kaca berisi sisa sabu serta satu paket sabu dari atas toples meja makan. Tak hanya itu, dari sela-sela lubang teras belakang lantai cafe itu berhasil ditemukan sepucuk senpira lengkap dengan enam butir peluru.

Tak sampai disitu, tim yang masih menduga ada barang bukti narkoba lainnya dengan ukuran lebih besar disembunyikan para pelaku ini terus melakukan pencarian. Alhasil, dari penggeledahan hingga waktu menunjukkan pukul 14.25 WIB, petugas hanya menemukan satu paket sabu dari selipan kaset CD di ruang bawah cafe.

Penggerebekan itupun sempat membuat heboh penghuni lokalisasi SP sekitar lokasi. Bahkan, warga pun sempat emosi kepada ketiga pelaku setelah mengetahui keterlibatan pemilik cafe itu dalam narkoba.

Dihadapan petugas ketiga pelaku juga mengaku hanya sebatas pengguna narkoba dan bukan sebagai pengedarnya. “Aku beli sabu itu sama teteh (Heni, red). Aku samo Den cuma makek bae,” ungkap Sukma.

Senada, Heni mengaku bahwa dirinya hanya menyediakan tempat saja. “Sukma dan Den cuma numpang paka saja. Mereka bawa sendiri barang (sabu, red) itu,” ujar Heni.

Sementara, Kepala BNN Prabumulih, AKBP Edy Nugroho SE melalui Kasi Pemberantasan, AKP Herman SH MH, membenarkan telah menagkap ketiga pelaku. “Ketiga pelaku kami tangkap di sebuah cafe di kawasan lokalisasi SP,” ungkapnya. (nor)

News Feed