LUBUKLINGGAU, MS – Deklarator Organisasi Masyarakat (Ormas) Perindo, Riezky Aprilia menyatakan siap maju dalam pertarungan Pilkada Kota Lubuklinggau 2018 menjadi calon Walikota Lubuklinggau periode 2018-2023 yang diselenggarakan Juni 2018.
Riezky akan mengusung Lubuklinggau Mandiri Terdepan dan Bermartabat (Mantab) meneruskan pembangunan yang saat ini sudah sangat luarbiasa dipimpin Prana Putra Sohe.
Mesin politik menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lubuklinggau mulai bergerak, safari politik mulai dilakukan sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan bertarung, termasuk Riezky. Kendati belum mendapat perahu partai, namun mencoba menelaah dan berbuat dulu, karena partai saat ini akan melihat hasil survey.
“Jika tidak baik hasil surveynya saya akan tahu diri, dan tidak akan meneruskan angka tersebut, soal pasangan kita lihat dulu kondisinya, politik itu cair dan realistis, banyak yang menyarankan kenapa tidak berpasangan dengan incumbent om Nanan dan Pak Rustam,tapi kita lihat dulu angka survey,” kata Riezky Aprilia saat jumpa pers, Minggu (21/5/2017) siang.
Riezky mengungkapkan keinginannya maju dalam Pilkada Lubuklinggau ingin memberikan pendidikan politik santun dan sehat, tidak melakukan manuver politik uang serta tidak Black campign menjatuhkan lawan politik lainnya.
“Sebenarnya ayah saya (Riduan Effnedi, mantan Walikota Lubuklinggau) memberikan nasihat bahwa politik selurusan idealis belum bisa dilakukan untuk saat ini, tapi karena saya ini ngotot ingin maju dan memperbaiki proses demokrasi, karena saya biasa bergerak tanpa uang,jadi saya tetap begini,” ungkapnya.
Riezky Aprilia sebenarnya bukan wajah baru di Kota Lubuklinggau, sebab orangtuanya selama 25 tahun mengabdi di Kota Lubuklinggau. Ayahnya sendiri merupakan Walikota pertama Lubuklinggau dan Walikota Lubuklinggau periode 2002-2006 dan 2006-2012.
Riezky merupakan pemuda yang aktif di Garda Pemuda Nasdem DKI tahun 2011-2013,kemudian sebagai deklarator Ormas Perindo 2013-2014, dan ketua umum aliansi Pemuda Ormas Perindo tahun 2013-2014.
Perempuan kelahiran 19 April 1982 ini merupakan muka baru stok lama bagi warga Kota Lubuklinggau, dirinya mulai bersosialisasi melakukan pemasangan poster, spanduk, dan baliho diberbagai penjuru Kota Lubuklinggau.
“Banyak yang pasti memang dibuat untuk sosialisasi saya pribadi menuju Lubuklinggau satu,kita bicara Linggau satu dulu, kita realistis, kalau masyarakat tidak menginginkan kenapa saya ada disini,jadi saya mencoba realistis dalam arti kata apa yang saya lakukan merupakan hak konstitusional saya memliki hak dipilih dan memilih,” paparnya.
Riezky juga mengakui bahwa dirinya mulai diserang di media sosial karena memang bukan putri daerah sehingga diserang, namun dirinya tetap berkomitmen untuk membangun Lubuklinggau. “Saya migrasi dari Palembang ke Jawa untuk belajar, setelah itu saya pulang ke Lubuklinggau, orang tua saya sudah 25 tahun mengabdi. Rasanya Lubuklinggau bisa lebih besar dari sekarang, apa yang dilakukan incumbent sangat luar biasa, saya hormat kepada incumbent,” jelasnya.
Dia juga mengakui ada yang mencoba mengadu domba dirinya dengan incumbent, namun hal tersebut hanyalah dinamika politik yang memang kerap digunakan orang lain. “Kalau nanti ada saya menjatuhkan lawan politik silahkan media hajar saya, saya mau poltiik santuk politik sehat, kita yang muda yang harus memulai. Kota Lubuklinggau yang memiliki masyarakat heterogen, saya rasa bisa menyebarkan virus-virus baik ini, politik yang santun dan sehat,” tambahnya.
Dirinya memilih Lubuklinggau karena orang tua nya yang 25 tahun meninggalkan jejak, terlepas itu jelek atau bagus silahkan masyarakat yang menilai. “Masyarakat heterogen sangat menarik, masyarakat seperti ini banyak suku minang,jawa, bengkulu,mungkin ini bisa menyampaikan saudara-saudaranya bahwa kota ini begini begini begini,” katanya.
Sejauh ini, Riezky telah melakukan komunikasi politik dengan Ketua Gerindra Lubuklinggau, Hendri, termasuk incumbent juga telah bertemu beberapa kali, kemudian akan mengatur waktu bertemu dengan H Rustam Effendi. (dhiae)