PALI, MS – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM), mengunjungi salah satu kerajinan tangan, bahannya dari pipa paralon, dan disulap menjadi alat rumah tangga yang bermanfaat, diantaranya kotak tisu, wadah Aqua, Kapal-kapalan, dan lainnya, seorang pengrajin asal Gang Masjid, kecamatan Talang Ubi, merupakan mantan karyawan dari perusahaan PT Pertamina.
Kaban Diskop dan UKM, Husman Gumanti, mengungkapkan bahwa sudah banyak yang diwilayah ini, memiliki keterampilan di dunia kerajinan tangan ini, akan tetapi kekurangan dana, oleh karena itu pihaknya mengunjungi setiap pelaku usaha yang ada.Senin (31/10)
“Pihaknya siap membantu mengembangkan usaha kecil dan menegah, akan tetapi pelaku usaha harus menjadi anggota koperasi, dan tidak boleh perseorangan, sebab itu merupakan peraturan dari pemerintahan, kalau mengeluarkan anggaran negara, harus ada stukturnya, dan Diskop dan UKM siap mengembangkan usaha ini, serta membina seluruh pelaku usaha yang ada, ” ujarnya.
Ia berjanji siap membantu pelaku usaha kecil dan menegah yang kesulitan untuk mencari dana, koperasi siap membantu dan melayani masyarakat, tinggal saja pelaku memiliki anggota kepengurusan dan membuat anggota koperasi, agar modal tersebut bisa berputar, pelaku tidak memerlukan modal, koperasi siap membantu semua urusan.
Husen (42) warga Gang Masjid, kelurahan Talang Ubi Timur, Kecamatan Talang Ubi, mengatakan sudah lama hobi membuat kerajinan tangan, dan tidak ada yang mengajari hanya belajar sendiri, sebelum habis kontrak, memang rajin membuat kerajinan tangan, akan tetapi tidak diperjual belikan, bahkan kerajinan ini hanya pajangan saja.
“Bahan kerajinan ini dari Pipa Paralon yang bekas, menggunakan alat seadanya bisa menjadikan kerajinan yang luar biasa, untuk pembuatan kotak tissu biasanya menghabiskan 1 (satu) hari pengerjaannya, bahkan banyak pesanan rumah makan yang ingin dibuat hiasan wadah pas bunga sebagai pajangan, untuk harga jual dari Rp 100 ribu hingga 1 Juta, tinggal saja pesanan, ” tuturnya.
Ia menambahkan sudah dua dinas yang mengunjunginya, akan tetapi masih tahap pendataan saja, sebenarnya usaha ini bisa berkembang pesat, akan tetapi keterbatasan dana, maka pembuatanpun harus distop, “Saya berharap ada donatur maupun pemerintahan yang ingin, dan menyumbangkan sedikit dananya, untuk membantu mengembangkan usaha ini, serta mempromosikan kreasi anak bangsa, ” harapnya. (Yeng)