JAKRATA, MS – SKK Migas memberikan 18 penghargaan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan lembaga pendukung pada acara SKK Migas Awards. Pemberian penghargaan yang dilakukan secara bersamaan ini merupakan yang pertamakalinya dilakukan oleh SKK Migas, dalam rangka mendorong produktivitas dan kinerja industry hulu migas.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam sambutan SKK Migas Awards 2020 di hari ketiga2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (Jum’at, 4/12) mengatakan, SKK Migas Awards ini diharapkan dapat lebih memotivasi KKKS, serta menekankan pentingnya peran KKKS dalam mencapai target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD gas di tahun 2030.
SKK Migas Awards diberikan kepada KKKS dengan kinerja terbaik dalam hal eksplorasi, operasi produksi, efisiensi biaya, pengawasan internal dan juga untuk kinerja dari kegiatan pendukung seperti pengadaan, sumber daya manusia, dan manajemen fasilitas.
Direktur dan COO Medco Energi Ronald Gunawan yang mewakili Medco E&P Natuna Ltd yang memenangkan penghargaan Operational Excellence Achievement (10-50 MBOEPD) menyampaikan apresiasinya terhadap penghargaan yang diberikan SKK Migas, dan Medco Energi berkomitmen untuk terus memberikan kinerja yang terbaik meskipun dalam kondisi yang industry hulu migas yang sangat menantang terutama di situasi pandemic ini.
General Manager Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto mengucapkan terimakasih atas penghargaan The Best Initiatives On Cost Optimization yang diberikan. Penghargaan ini menjadi tambahan tenaga bagi Pertamina Hulu Mahakam dalam melakukan perbaikan agar semakin efisien dalam pelaksanaan kegiatan kedepan melalui program yang di berinama CLEOPATRA(Cost Effectiveness and Lean Operation of Mature Assets), PHM selanjutnya berambisi melakukan efisiensi biaya operasi dan dan capital expenditure secara berkelanjutan.
Konvensi 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas, yang berlangsungdari 2 sampai 4 Desember 2020, adalah sebuah konvensi internasional yang diselenggarakan oleh industry hulu migas Indonesia untuk mendukung pencapaian Rencana Strategis Indonesian Oil and Gas 4.0 (Renstra IOG 4.0).
Peserta konvensi ini mencapai lebih dari 12.000 orang dari 57 negara. Eksekutif industry hulu migas dalam dan luar negeri menjadi pembicara di hari kedua dan membagikan pengalaman serta saran bagi industry hulu migas Indonesia. (Ril)