BANDAR LAMPUNG, MS – Dosen di English Department Universitas Bandar Lampung (ED UBL) Deri Sis Nanda SS MA Ph.D, menciptakan inovasi dibidang pendidikan. Bentuknya meluncurkan cyber literature untuk pendidikan Bahasa Inggris.
Akademisi UBL ini memiliki keahlian dibidang Ilmu Sastra Inggris (English Literature). Terlebih, Deri telah menempuh Pendidikan S-1, S-2 dan S-3 pendalaman Sastra Inggris didalam dan luar negeri.
Alumnus Doktoral Sastra Inggris dari Central Institute of English and Foreign Languages (CIEFL) dan English and Foreign Languages University (EFLU), India ini mengaku mengembangkan cyber literature bahasa Inggris, mulanya hanya sebagai media alternatif dalam dunia pendidikan di ED UBL.
“Mungkin istilah cyber literature dalam dunia pendidikan (di Lampung dan nasional) adalah hal baru. Melalui peluncuran cyber literature ED UBL, saya mencoba memperkenalkan cyber literature ini sebagai media alternatif dalam dunia pendidikan”, ujar dosen Tim Penguji Disertasi Doktor (S-3) Ilmu Sastra Inggris di salah satu perguruan tinggi di India ini.
Ketika disinggung lebih lanjut mengenai cyber literature, Deri menjelaskan karya sastra cyber literature adalah karya sastra berbasis multi media yang dirancang, dibuat dan disebarluaskan dalam media cyber.
”Misalnya karya sastra yang diluncurkan di Youtube dan Facebook sebagai media cyber-nya. Karya sastra yang diluncurkan merupakan sebuah cerita motivasi tentang kehidupan anak desa yang berhasil menuntut ilmu keberbagai negara di lima benua dengan program beasiswa karena kemampuan berbahasa Inggris”, kata Kepala Perpustakaan UBL ini.
Secara teknis,aplikasi cyber literature mengandalkan jaringan media maya (online). Sedangkan, definisi paling komprehensif dari sistem ini berasal dari konsep literatur digital,yang dibuat dan disajikan dengan menggunakan aplikasi komputer.
“Konsep cyber literature, bisa dicirikan komputer tertentu dengan kualitas spesifik, seperti multi linieritas, berbagai bagian hypertext yang dihubungkan oleh link, menyatukan teks tertulis maupun audio-video dengan bantuan multimedia secara interaktivitas,” imbuhnya.
Kedepan, karya sastra dalam bentuk cyber literature diharapkan bisa menjadi bahan otentik untuk pendidikan karakter berbasis kearifan lokal (local wisdom).
“Cerita motivasi yang dikemas dalam bentuk cyber literature itu berisi hal-hal menarik yang inspiratif dalam kehidupan. Ini dapat menggugah pola pikir kehidupan generasi muda bangsa. Supaya selalu berpikir global, optimis dalam menuntut ilmu dan selalu memiliki cita-cita tinggi dalam hidup,”ungkap peraih beasiswa Indian Council for Cultural Relations dari Pemerintah India ini.
Sedangkan, Dekan ED UBL Susanto Saman SS MHum, Ph.D mewakili Rektor UBL Dr Ir M Yusuf S Barusman, MBA, mengapresiasi pencapaian salah satu dosennya tersebut. Susanto merasakan potensi dari metode cyber literature bagi para mahasiswa ED UBL. Terutama dalam membuat strategi khusus membangkitkan potensi dalam belajar bahasa Inggris. Bagi dirinya, maupun dilingkungan sekitar.
“Untuk membangkitkan potensi mahasiswasa di kelas, kami (ED UBL) menggunakan stimulan cyber literature. (Aplikasi) ini sangat mudah diakses di smart phone. Sehingga cyber literature sangat efektif membongkar hambatan-hambatan psikologis dalam belajar bahasa Inggris,” kata dekan.
Susanto berharap semoga dengan upaya Deri yang sudah berhasil menggunakan cyber literature di ED UBL. Dapat dikembangkan didunia pendidikan, sastra dan bahasa Inggris secara luas. “Termasuk terimplementasikan di Lampung, maupun secara nasional,”pungkasnya. (ril)