Palembang, MS – Setelah mendengarkan hasil konferensi pers Kapolri terkait pemberian izin Aksi Bela Islam (ABI) III pada 2 Desember mendatang, Gerakkan Umat Islam Sumsel siap berangkat ke Jakarta. Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumsel, Drs. H. Umar Said pada pada acara diskusi Urgensi Gerakkan 212 diantara pro dan kontra, di Gedung Yayasan Pembinaan Umat, Jalan Radial Kota Palembang, mengatakan bahwa antusias umat Islam di Sumsel sangat tinggi, diperkirakan akan ada 10.000 umat Islam yang berangkat ke Jakarta.
Mengenai teknis keberangkatan, Umar Said menjelaskan bahwa, sebelum diizinkan Kapolri banyak PO Bus yang menolak untuk disewa ke Jakarta. “Pada awalnya kita akan memesan 50 bis, namun hal itu berubah karena banyak PO bis yang menolak. Akhirnya kita sporadis, ada yang bawa mobil sendiri,” imbuhnya.
Pada awalnya agenda ABI Jilid III akan dilaksanakan di Jalan Sudirman, namun hal itu berubah dan akan difokuskan di Monas. Menurut Umar Said, hal itu sebagai win-win solution yang telah disepakati antara pihak aparat dan massa aksi. “Penetapan tempat aksi si Monas adalah win-win solution untuk mencegah timbulnya gangguan Kamtibmas karena menggunakan jalan raya,” tuturnya.
Untuk agenda ABI Jilid III, Umar Said mengharapkan aksi 2 Desember akan berjalan dengan super damai. Dzikir, doa dan sholat berjamaah akan dilakukan. Namun tuntutan kita tetap, yakni Ahok ditahan,” jelasnya.
Senada Seketaris Korps Alimni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumsel, M. Khilafah Alam mengatakan tuntutan Ahok dipenjara tetap. “Kita akan kawal kasus Ahok sampai ke Kejaksaan bahkan sampai Ahok dipenjara,” ungkapnya.
Terkait untuk melakukan aksi di Palembang, Khilafah Alam menjelaskan bagi yang tidak berangkat ke Jakarta, di Palembang juga akan ada gerakkan aksi bela islam di Palembang. (za)