Golkar Dukung Petahana, PDIP Minta Warga Bersabar, Nanan: Kami Tetap Mengalir Saja

LUBUKLINGGU, MS – Perebutan perahu partai politik (parpol) dalam perhelatan akbar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lubuklinggau kian panas. Setelah sebelumnya PKS meresmikan dukungan ke bakal calon (balon) Prana Putra Sohe – Sulaiman Kohar (Nansuko), kemarin giliran partai Golkar yang juga meresmikan ke pasangan petahana tersebut. Namun sayangnya sebagai partai pemenang pilpres, PDI Perjuangan belum juga menentukan sikap. Alih-alih minta warga Kota Lubuklinggau bersabar partai berlambang benteng moncong putih tersebut beralasan menjalankan mekanisme sesuai tahapan di partai.

Ketua DPD Golkar Lubuklinggau, Rodi Wijaya menjelaskan berdasarkan rapat pleno DPD tingkat I partai Golkar Sumatera Selatan (Sumsel) dihasilkan keputusan bahwa mendukung pasangan calon Nansuko. “Hasil pleno tersebut akan dikirim ke DPP untuk mendapatkan hasil akhir dukungan kita kemana. Apapun keputusan DPP nanti, kami siap mendukung,” ujar Rodi, kemarin.

Dalam penentuan dukungan, Rodi menyampaikan, bahwa syarat atau catatan-catatan dari partai untuk pasangan yang usung itu merupakan salah satu hal yang lazim. Terutama partai golkar sendiri. Namun, Rodi secara pribadi tidak bisa menyebutkan apasaja syarat dan catatan tersebut, karena itu adalah rahasia partai. “Iya hal yang lazim kalau ada catatan-catatan atau syarat-syarat. Tapi itu tak bisa saya sebutkan, itu ada dipartai,” imbuhnya.

Secara terpisah, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lubuklingggau, Suyitno didampingi sekretarisnya, Hambali Lukman mengatakan, sejauh ini PDIP belum menentukan siapa yang diusung dalam pelaksanaan Pilkada 2018 di Lubuklinggau.

Suyitno beralasan  tahapan penetapan calon masih berjalan, belum selesai. “Tahapan itukan dimulai dari pendaftaran, seleksi berkas administrasi, dibawa ke DPD, digodok dan dirapatkan DPD, tahapan survey pertama dan survey kedua. Kalau sudah selesai semua nanti akan kita umumkan hasilnya,” ujarnya.

Pada prinsipnya, kata dia, Partai PDIP pasti akan mengusung sendiri. Baik kader internal partai, maupun yang bukan kader partai. “Itu sudah jadi prinsip partai kami, menang atau kalah urusan belakang. Tapi yang jelas harus ikuti tahapan penjaringan bagi yang ingin di usung dari partai kami. Satu tahapan saja tidak diikuti, berarti calon bersangkutan secara otomatis mengundurkan diri,” kata dia.

Saat disinggung mengenai arah dukungan seandainya tinggal PDIP yang belum menentukan dukungan, sedangkan yang lain sudah menetapkan dukungan terhadap balon petahana, Suyitno menjawab ringan, bisa jadi PDIP juga bakal mendukung balon petahana.

Namun, kata dia, proses itu bukan lagi ranahnya DPC. Harus instruksi DPW dan DPP. “Yang jelas PDIP kuncinya, kalau sudah reomendasi DPP, baru bisa dipublikasikan. Dan kami akan tegak lurus dengan perintah partai, untuk itu masyarakat mesti sabar terlebih tahapan fit and profertest baru akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” tegasnya.

Sementara itu, Balon Walikota Petahana, Prana Putra Sohe menyambut hangat dukungan dari beberapa partai tersebut. “Alhamdulillah saya mengucapkan banyak terimakasih terhadap parpol-parpol yang sudah memberikan dukungannya ke kami. Namun tetap ini mengalir saja. Karena yang terpenting adalah berbuat dan berbuat untuk kepentingan masyarakat. Sebab sampai saat ini saya masih menjabat walikota Lubuklinggau. Saya konsen selesaikan dulu menyelesaikan masa jabatan ini,” kata Nanan sapaan akrabnya.

Walaupun, kata dia, dilain sisi dirinya juga berupaya terus untuk mendapat dukungan masyarakat. “Alhamdulillah dukungan masyarakat tercerminkan dari berbagai macam dukungan parpol. Sejauh ini sudah 8 partai siap mengeluarkan SK-nya, diantaranya PBB, PKB, Gerindra, PKS, Hanura, Demokrat, Golkar dan PAN,” sebutnya.

Tersisa 3 partai lagi yakni Nasdem, PPP dan PDIP yang belum memberikan arah dukungan. Namun, Nanan mengatakan, dirinya terus berupaya dan mengharapakan ketiga partai tersebut memberikan dukungan kepada dirinya dan Sulaiman Kohar.

“Saya ikut semua penjaringan di 3 partai itu. Kita tunggu keputusan akhirnya. Dukungan itu juga didapat sekarang sebenarnya terlalu cepat, karena dukungan resmi itu bisa dipakai untuk mendaftar di KPU nanti. Apapun itu pokoknya mengalir, besyukur, dan berbuat dan terus berbuat. Dukungan partai cerminan dukungan masyarakat,” ungkapnya.

Namun, orang nomor satu di Lubuklinggau saat ini itu mengatakan, secara pribadi ia masih sangat mengharapkan dukungan 3 partai tersebut terutama PDIP. Sebab, sudah 3 kali melalui proses Pilkada, PDIP belum memberikan dukungan ke dirinya. “Makanya saya sangat berharap. Semoga di Pilkada ini kita bisa berdiri bersama-sama,” tutupnya.

Lain halnya dengan yang diungkapkan balon kandidat Rustam Effendi.  Secara tegas dirinya tetap berupaya untuk mendapatkan dukungan parpol sebagai partai pengusung.  Dan sejauh ini Rustam menilai belum ada partai yang terang-terangan menunjukkan surat dukungan untuk mengusung salah satu kandidat secara resmi.

“Kalau bicara dukungan parpol tentu harus ada SK tertulis dan bila itu sudah saya dapatkan tentu akan saya ekpose.  Yang terpenting saya tetap berusaha,” jelasnya.

Disinggung rumor bila dirinya akan berpasangan dengan Riezky Aprilia dan akan diusung oleh PDI Perjuangan dan PPP, Rustam menyambutnya dengan baik.  “Bila itu yang diinginkan masyarakat ya sah-sah saya, tetapi bagaimana pastinya kita lihat proses kedepan,” pungkasnya. (dhiae)

News Feed