PRABUMULIH, MS – Untuk mengisi kursi Wali Kota (Wako) Prabumulih, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Alex Noerdin kembali melantik Richard Cahyadi untuk kedua kalinya. Namun, kali ini Richard tidak lagi sebagai Penjabat sementara (Pjs) Wako, melainkan menjadi Penjabat (Pj) Wako menggantikan Ridho Yahya yang sudah berakhir masa kepemimpinannya.
Alex mengatakan pentingnya Kota Prabumulih dalam mendukung Kota Palembang. “Kota Prabumulih adalah bumper-zone Kota Palembang. Apa yang terjadi di Palembang akan mempengaruhi Prabumulih secara langsung. Apa yang terjadi di Prabumulih, sedikit banyak juga mempengaruhi situasi kondisi di Palembang,” ujar Alex dalam sambutannya di Griya Agung, Minggu (13/5/2018).
Oleh karena itu, lanjut Gubernur, peran Prabumulih sangat penting dalam pergerakan wilayah, perencanaan wilayah, pembangunan wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel).
“Kepada Wako (Richard), saya tidak meragukan (kemampuan) Anda, karena sudah spesialis menjadi Pj daerah. Tinggal berkoordinasi dengan seluruh masyarakat,” ungkapnya dan berharap agar sang istri akan mendampinginya untuk bekerja dengan baik.
“Mungkin itu saja pesan saya, yang lain tidak usah karena Anda merupakan salah satu lulusan terbaik STPDN dan mengerti masalah-masalah pemerintahan,” ujarnya.
Saat ini kata Gubernur, Sumsel sedang menghadapi masa-masa yang sangat penting dalam sejarahnya. Karena, dalam satu tahun ada dua agenda sangat penting yaitu Pemilihan Kepala Daerah dan Asian Games (AG) 2018.
Masih kata Alex, sangat patut disyukuri, infrastruktur baik sarana dan prasarana untuk AG, secara fisik selesai antara 95 persen. Selain itu, sudah dimulai perbaikan jalan yang rusak, pembuatan taman dan penghijauan serta penerangan.
Bahkan lanjutnya, setelah beberapa kali kunjungan Olimpic Council Asia, dinyatakan jika Palembang lebih siap dibanding Jakarta.
“Tapi, kita juga tetap harus waspada dengan kejadian yang bisa merusak persiapan yang dilakukan, seperti apa yang terjadi di salah satu kota di Indonesia pagi ini,” harapnya.
“Terjaganya kondusivitas Sumsel juga berkat kerjasama dengan TNI dan Polri, dengan ditandai dengan status zero conflict,” tambahnya.
Sementara, Richard Cahyadi berjanji akan melaksanakan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya, untuk memajukan Kota Prabumulih. “Saya tetap akan menjalankan roda pemerintahan Prabumulih seperti biasanya, dan akan mencoba melakukan tahapan-tahapan persiapan APBD-P untuk melaksanakan pembangunan di Prabumulih,” ujarnya.
Selain itu, persoalan mendasar di Prabumulih salah satunya adalah banjir yang terjadi di tengah kota. “Kami sudah bertemu langsung dengan Menteri PUPR, dan responnya adalah dengan adanya normalisasi sungai agar tidak terjadi banjir di tengah kota,” ungkapnya.
Menanggapi tepukan Gubernur di pundaknya saat pelantikan berlangsung, Richard menganggap jika seorang pemimpin yang memberikan tepukan di pundak, itu menandakan bahwa seorang bawahan untuk menjalankan tugas dalam bentuk apapun.
“Gubernur juga memberi semangat kepada saya agar tetap pada tugas dan tanggung jawab menjalankan tupoksi maupun beban yang diberikan,” pungkasnya. (nor/adv)