PALEMBANG, MS – Gubernur Sumatera Selatan (SUMSEL), Ir ALex Noerdin, akan melakukan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama Badan Restorasi Gambut (BRG) serta didukung penuh pemerintah Norwegia akan melakukan pemetaan menyeluruh lahan gambut seluas 170.000 hektar di wilayah Sumsel. Pemataan pun dengan menggunakan alat teknologi canggih, agar pemetaan dilakukan secara lengkap dan detail,sehingga kedalaman tertentu dari lahan gambut, Hal ini diungkapkan Kepala BRG Nazir Foead.
“Disini pemerintahan Norwegia melakukan diskusi langsung mengenai survey pemetaan lahan gambut, diskusi pun didepan Gubernur Sumsel Ir Alex Noerdin, dan beserta jajaran SKPD, survey pun akan dibentuk tim dari Kedutaan Besar Norwegia untuk Indonesia yang dipimpin Mr. Stig Traavik, di Ruang Rapat VIP Room Bandara SMB II Palembang, ” ujarnya, Selasa (13/12).
Ia menambahkan bahwa pemetaan lahan gambut di seluruh Indonesia akan dilakukan di enam provinsi dan menjadi yang pertama yakni Provinsi Sumsel dengan lahan gambut seluas 170.000 hektar, akan dilakukan karena BRG akan membuat suatu data digital dalam bentuk peta dan foto terkait restorasi lahan gambut, nantinya digunakan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait pengelolaan lahan gambut.
“Ini akan menjadi dasar dari perencanaan restorasi, pertengahan November bisa selesai, dan ini merupakan inisiasi pemetaan secara lengkap,” terangnya.
Terpisah diungkapkan Gubernur Sumsel Alex Noerdin merasa sangat terharu dengan begitu besarnya perhatian negara-negara kepada Indonesia khususnya pada Provinsi Sumsel. Semua pihak tidak bisa saling menyalahkan terkait terjadinya kebakaran hutan dan lahan tahun lalu di Sumsel, yang terpenting saat ini adalah bagaimana caranya agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni saat ini Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Provinsi Sumsel sudah diakui pemerintah sebagai satgas terbaik di Indonesia.
Dari enam provinsi yang akan dilakukan pemetaan, Sumsel menjadi yang pertama dilakukan dan bahkan tim ini datang langsung ke Provinsi Sumsel.Pemetaan ini merupakan teknologi terbaru dan murah selain digunakan untuk pemetaan sebagai bahan restorasi lahan gambut juga bisa digunakan untuk pemanfaatan lainnya.
“Ini pemetaan sampai kedalaman tertentu, berdasarkan peta ini bisa dibuat untuk perencanaan restorasi, Jadi ini baru peta dulu, Setelah melakukan diskusi, dilanjutkan joy flight untuk melihat langsung kondisi lahan gambut di wilayah Sumsel dengan menggunakan Pesawat Pilatus berpenumpang empat orang termasuk pilot, ” tutupnya. (Sri)