PALI, MS – Gula Aren yang berasal dari kecamatan Tanah Abang ini, tepatnya di Desa Modong, mulai memadati pasaran khususnya di Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL), pembuatan gula ini merupakan dari dana Bumdes, dan biasanya pembuatan gula tersebut menghabiskan 3 ribu kilogramnya.
Saat dihubungi via Telpon Kades Modong Hermawan, membenarkan adanya pembuatan gu
la aren, gula tersebut berasal dari pohon Enau, dan setiap kali acara adat, biasanya masyarakat membuat gula tersebut, akan tetapi ini ada dana pedesaan, ada pembumidaya pembuatan gula tersebut, Selasa (22/11).
“Proses pembuatan pun cukup lama, dan masyarakat harus bergotong royong dalam pengelolahan gula tersebut, masyarakatpun harus menghabiskan waktu beberapa jam, hingga gula tersebut mengumpal, kemudian dicetak menjadi gula aren, sumber dana langsung dari dana desa melalui Bumdes, hasilnya pun masuk di kas keuangan desa, “ ujarnya.
Ia menambahkan biasanya gula aren dipasarkan di pedesaan, akan tetapi bertambah peminat, akhirnya pasaran tersebut tembus di provinsi SUMSEL, sebagai kepala desa sangat bangga, melihat masyarakat yang penuhi semanggat, untuk menggali potensi daerah dan merupakan khas pali juga.
Sementara itu Wakil Bupati Ferdian Andreas Lacony. Skom MM, mengungkapkan bahwa potensi daerah seperti gula aren ini harus dicondolkan, apalagi ini merupakan potensi yang cukup besar, oleh karena itu gula aren dikenalkan ke luar daerah juga, dan akan disampaikan ke Kementrian Desa juga, agar supaya produk gula aren ini bisa berkembang dengan pesat.
“Dengan adanya potensi daerah ini akan menjadi pusat perhatian, kita ketahui bahwa pedesaan memiliki dana desa yang cukup besar, oleh karena itu pemerintahan membentuk Bumdes, untuk membina masyarakat, agar bisa menggali potensi daerahnya dengan benar, seperti pembuatan gula aren ini, “ ucapnya.
Lanjutnya melihat kondisi sangat perihatin, apalagi kondisi harga karet yang merosot, pembuatan gula aren ini merupakan solusi terbesar, tinggal saja gimana cara pedesaan mengaplikasi dana desanya, “Saya berharap potensi daerah bisa menjadi aset penting bagi daerah, dan pedesaan harus kreatif dalam mengelola dana desa, serta potensi daerah bisa dikembang biakkan di dunia luar juga, sebab kebutuhan pasar sangat penting, “ harapnya. (Yeng)