PRABUMULIH, MS – Tragis yang dialami Nurmawati (56), warga Jalan Lingkar Timur, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur.
Betapa tidak, korban yang berprofesi sebagai guru SD Yayasan Pendidikan Sekolah (YPS) ini tewas mengenaskan setelah sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam BG 6224 CR yang ditungganginya dihantam mobil truk coldplay BG 8699 C muatan minuman dan makanan ringan yang dikemudikan oleh Bambang Arianto warga Dusun 5, Desa Jirak, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin.
Kejadian itu terjadi Jumat (13/1/2017) sekitar pukul 11.30 WIB di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di depan Tugu Air Mancur, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur.
Informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat korban hendak pulang dari pasar dengan mengendarai sepeda motor untuk membeli keperluan dapur pada acara akikahan cucunya.
Saat itu, tiba-tiba di tempat kejadian perkara (TKP) mobil truk dari arah Prabumulih menuju Palembang dengan kecepatan tinggi langsung menghantam motor korban. Braakk… Korban bersama sepeda motornya masuk ke bawah kolong truk dan terseret sepanjang kurang lebih 20 meter.
Korban pun akhirnya tewas di tempat dengan kondisi patah pinggang, luka robek dan lebam pada bagian paha hingga betis sebelah kiri, serta luka robek pada bagian pinggang.
Petugas Satlantas Polres Prabumulih yang berada tidak jauh dari TKP langsung mengamankan supir dan melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih untuk divisum.
Kapolres Prabumulih, AKBP Andes Purwanti SE melalui Kasat Lantas AKP Febri Indah Sari SIK mengatakan, telah terjadi kecelakaan yang menewaskan korban. “Kita sudah mengamankan sopir, truk dan sepeda motornya. Sedangkan korban sendiri sudah dibawa pulang guna disemayamkan,” pungkasnya.
Akibat dari perbuatannya itu, sopir akan dijerat UU Lalu Lintas ayat 1, 3 dan 4 nomor 22 tahun 2009. “Ancaman hukuman selama 6 tahun penjara,” tegasnya.
Sementara itu, supir naas tersebut mengaku telah menabrak korban. “Tidak tahu, tiba-tiba rem mobil aku itu blong. Jadi tidak bisa direm lagi,” ungkapnya. (nor)