Cikarang – Kongres Persatuan PWI yang digelar di Gedung Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Cikarang, Jawa Barat, pada 29–30 Agustus 2025 resmi menetapkan kepengurusan baru. Akhmad Munir terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2025–2030, sementara Atal S Depari ditetapkan sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat.
Kongres Pemersatu bertajuk “Bangkit Bersatu” ini, bukan sekadar memilih ketua umum, kongres kali ini menjadi tonggak penting untuk menyatukan kembali organisasi wartawan tertua di Indonesia setelah hampir dua tahun dilanda dualisme.
Dua peserta kongres asal Sumatera Selatan, Kurnaidi (Ketua PWI Sumsel) dan Novasriady (Sekretaris PWI Sumsel), menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya keduanya.
“Kami dari PWI Sumsel mengucapkan selamat kepada Bapak Akhmad Munir yang telah terpilih sebagai Ketua Umum, serta Bapak Atal S Depari yang dipercaya sebagai Ketua Dewan Kehormatan. Semoga kepemimpinan baru ini membawa PWI semakin maju dan solid,” ujar Kurnaidi.
Hal senada disampaikan Novasriady. Menurutnya, kepemimpinan baru di PWI Pusat harus menjadi momentum untuk memperkuat organisasi wartawan tertua di Indonesia.
“Alhamdulillah pada Kongres Persatuan PWI, saya diamanahkan langsung oleh Ketua PWI Sumsel Kurnaidi untuk memilih Ketua Umum PWI dan Ketua DK Pusat. Saya sudah menyalurkan hak suara dari PWI Sumatera Selatan,” ungkap Novas.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Akhmad Munir sudah terpilih sebagai Ketua Umum PWI dan Atal S Depari sebagai Ketua DK.
“Selamat kepada Pak Munir dan Pak Atal. Kami berharap PWI terus berkontribusi nyata dalam menjaga marwah pers serta memperjuangkan profesionalisme wartawan di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Kongres Persatuan PWI 2025 diikuti 87 peserta dari dari seluruh Indonesia yang menggunakan hak pilihnya.
Pemilihan dilakukan melalui mekanisme voting setelah musyawarah mufakat sebelumnya tidak mencapai kesepakatan. Dalam pemilihan Ketua Umum PWI Pusat itu, Akhmad Munir meraih 52 suara, mengungguli rivalnya Henry Ch. Bangun yang memperoleh 35 suara. (red)