JAKARTA, MS –Tito Karnavian secara resmi dilantik jadi Kapolri. Pelantikan itu secara langsung dilakukan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo. Pangkat Tito Karnavian langsung dinaikkan satu tingkat menjadi jenderal polisi.
Pelantikan itu sendiri digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7) pukul 14.00 WIB. Pelantikan itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, dan pejabat tinggi negara.
Jajaran Kabinet Kerja juga hadir, di antaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Kepala BIN Sutiyoso.
Petinggi Polri yang hadir antara lain Wakil Kapolri Komjen Budi Gunawan, Kalemdikpol Komjen Sjafruddin, Kakorlantas Irjen Agung Budi Maryoto, dan Kadiv Humas Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah amanat dan tugas yang diharapkannya mampu dituntaskan Tito. Salah satu hal yang dititikberatkan Jokowi adalah soal reformasi Polri dari hulu ke hilir sehingga membentuk karakter personil Polri yang berintegritas dan mampu melayani masyarakat dengan baik. “Reformasi Polri adalah kunci masa depan,” tegas Jokowi.
Dia mengungkapkan reformasi harus dilakukan dari proses rekrutmen hingga perubahan mental dan perilaku anggota Polri. “Reformasi Polri harus konkret dalam fase pelayanan, perbaiki kualitas pelayanan masyarakat sehingga lebih mudah dan sederhana, bebas pungli dan sesuai prosedur,” ungkap Jokowi.
Tito juga diharapkan mampu menjaga kesatuan dan soliditas internal Polri, memberantas mafia hukum, melakukan pengayoman dalam menjaga keberagaman di tengah masyarakat, serta mampu bersinergi dengan institusi pemerintah lain. “Sinergi diperlukan untuk mengajak masyarakat memahami ancaman bahaya terorisme dan naroba. Lakukan pencegahan, deteksi dini,” ujar Jokowi.
Usai memberikan amanat dan tugas, Jokowi kemudian memberikan ucapan selamat kepada Tito beserta istri. Seluruh pejabat negara yang hadir turut mengikuti di belakang Jokowi untuk memberikan selamat kepada pemimpin baru korps Bhayangkara, termasuk mantan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Pantauan, pelantikan itu diawali dengan pembacaan surat keputusan Presiden mengenai pengangkatan Tito. “Keputusan Presiden Nomor 48 Polri Tahun 2016 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Polri,” ujar Sekretariat Militer Marsekal Muda Hadi Tjahjanto saat membacakan surat keputusan itu. (*)