PRABUMULIH, MS – Bandit pecah kaca (BPK) kembali beraksi. Korbannya kali ini, Sugianto (48), warga Desa Tanjung Raya Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim. Mobil Daihatsu Ayla warna abu-abu bernomor polisi BG 1782 XL, Jumat (18/11/2016) sekitar pukul 08.00 WIB, dipecahkan kacanya oleh pelaku saat parkir di rumah kerabatnya di Jalan Dian Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur.
Bandit yang diduga berjumlah dua orang dan mengendarai sepeda motor ini menggondol tas ransel milik korban yang berada di bangku belakang bagian kanan mobil. Beruntung, tas hanya berisi sejumlah dokumen perusahaan, buku tabungan dan cap perusahaan.
Korban ditemani adik iparnya, Mardin (45) dan kerabatnya, Yuki langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Prabumulih Timur.
Informasi dihimpun, kejadian berawal saat Sugianto ditemani Mardin berkunjung ke rumah kerabatnya bernama Fery di kawasan Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur. Sugianto saat itu ingin meminta cek kepada Fery guna keperluan pencairan dana proyek pembangunan jalan di Bank Sumsel Babel Muara Enim.
Sesampai di rumah Fery, Sugianto memarkirkan kendaraannya di depan rumah. Fery, Sugianto, Mardin dan Yuki lalu mengobrol di teras belakang rumah. Namun, tak lama berselang, istri Fery tiba-tiba berteriak maling. Sontak keempatnya langsung berlari ke depan rumah untuk melihat kejadian.
Betapa terkejutnya korban ketika melihat kaca belakang sebelah kanan mobilnya sudah dalam kondisi pecah. Tas ransel yang diletakkannya di bangku belakang pun sudah raib dibawa kabur.
“Tadi ayuk teriak-teriak maling. Kami langsung ke depan. Dak tahunyo mobil kak Sugi nih sudah dipecahkan wong,” ujar Yuki saat menemani Sugi melapor ke Mapolsek Prabumulih Timur.
Sementara itu, korban Sugi mengatakan dirinya memang berencana untuk mencairkan cek ke Bank Sumsel Babel Muara Enim. “Mungkin dipikirnya (pencuri,red) tas itu ada uangnya atau laptop. Tapi saya belum mencairkan uang,” katanya.
Kapolres Prabumulih, AKBP Andes Purwanti SE MM melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Sugeng Pranoto didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Rikiyanto Atmaja mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban. “Kami sudah menerima laporan korban. Saat ini korban masih mintai keterangan,” tuturnya.
Biasanya kejahatan jenis ini, sambung Riki mengincar nasabah bank. “Makanya, kami minta kejelasan korban siapa saja yang mengetahui dirinya akan mengambil uang. Jadi bisa ditelusuri. Yang jelas kasusnya sedang kami selidiki,” pungkasnya. (nor)