Klarifikasi Pemberitaan Dugaan Sogok, Dua CPNS ‘Ditelanjangi’

LUBUKLINGGAU, MS – Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe berang dengan adanya pemberitaan disalah satu koran lokal yang menyebut adanya praktik pungutan uang sebesar Rp 3,5 juta untuk SK CPNS formasi 2016 .

Walikota  marah besar dengan pemberitaan tersebut sehingga memanggil dua CPNS formasi 2016 yang belum dilantik dan mendapat SK untuk naik ke panggung di gedung kesenian  karena dicurigai sebagai penyebar isu pungutan tersebut.

Kedua CPNS ini ‘ditelanjangi’ dimuka umum dihadapan ratusan PNS yang akan dilantik sebagai pejabat struktual dan penugasan guru sebagai Kepala Sekolah di gedung kesenian Kota Lubuklinggau.

Walikota meminta kedua CPNS ini mengklarifikasi didepan umum terkait pemberitaan tersebut, sebab dua CPNS ini tidak mengikuti pelantikan pada 2016 lalu, sehingga diduga kuat menjadi api munculnya berita tersebut.

“Sekarang saya mau tanya, kalian dilantik apakah dipungut uang Rp 3,5 juta oleh BKD, kamu jawab saja jujur jangan takut-takut, berita ini harus diklarifikasi karena tidak benar,” tanya Nanan kepada dua CPNS tersebut dihadapan ratusan PNS dan puluhan pejabat.

Nanan, berulang menanyakan hal itu kepada dua CPNS tersebut agar mengaku jika benar memberikan informasi sesat tersebut kepada wartawan, bahkan Nanan meminta juga wartawan menjelaskan teknik pembuatan berita, apakah bisa membuat informasi tanpa sumber atau seperti apa.

Salah satu CPNS, Lidia yang berdiri disamping kanan walikota secara tegas menjawab bahwa dirinya tidak pernah diminta membayar uang Rp 3,5 juta untuk pelantikan susulan.

“Saya tidak pernah  diminta dan dipungut uang oleh BKD untuk pelantikan, saya ucapkan terimakasih karena tidak dihambat untuk pelantikan saya,”tegas Lidia yang saat pelantikan 2016 tengah cuti melahirkan.

Walikota nampaknya tak cukup puas dengan jawaban tersebut, ia kembali mempertegas pertanyaan dan meminta kedua CPNS tersebut mengatakan dengan jujur terhadap pemberitaan tersebut.Sebab, berita tersebut terbit karena ada sumber yang memberikan informasi kepada wartawan.

Bahkan, Nanan menanyakan apakah ada pihak keluarga CPNS tersebut yang memberikan isu tidak benar tersebut kepada wartawan sehingga berkembang dan menjadi pemberuitaan.

“Saya tegaskan, saya tidak pernah meminta pungutan, dan saya melarang praktek itu, saya tidak pernah meminta baik untuk pelantikan CPNS maupun pelantikan pejabat, kalau memberi uang saya sering,” kata Nanan kesal. (dhiae)

News Feed