LUBUKLINGGAU, MS – Di Kelurahan Linggau Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Barat II seekor gajah masuk kekampung tersebut dengan menyemburkan air. Namun keberadaannya tidak mengganggu. Begitupula kehadiran sosok monster Hulk, Spiderman, Ikan Paus dan sayap malaikat dikampung tersebut.
Keberadaan mereka tidak mengganggu meskipun ukurannya besar. Justru keberadaan mereka menjadi daya tarik tersendiri dikampung itu. Yang mana wilayah Kelurahan Linggau Ulu merupakan kampung warna warni dan sejak dijadikan kampung warna warni, kampung itu menjadi ramai didatangi pengunjung. Ditambah lagi sejumlah dinding atau tembok rumah warga digambar sejumlah tokoh kartun atau film menggunakan teknik tiga dimensi.
“Itu ada gajah masuk dikampung warna warni di Linggau Ulu,” celetuk Walikota Lubuk Linggau Prana Putra Sohe yang dipanggil akrab Nanan ini sembari tertawa usai melaksanakan kegiatan gotong royong bersih-bersih sekaligus pengecatan dilingkungan sekitar kampung warna warni yakni di Linggau Ulu dan Ulak Surung.
Tak ayal, keberadaan lukisan dengan teknik tiga dimensi tersebut paling banyak diburu pengunjung untuk diabadikan kedalam kamera foto ketika mengunjungi kampung warna warni. Tak terkeculi orang nomor satu di Bumi Sebiduk Semare, Nanan yang seusai melakukan gotong royong dan pengecatan menyempatkan diri untuk berkeliling serta berfoto-foto dilingkungan kampung warna warni.
“Untuk Linggau Ulu, 50 persen rumah-rumah sudah diperbaiki. Atapnya, dindingnya, sudah 50 persen. Kalau untuk dinding sudah hampir 80 persen, dinding-dinding dan jalan-jalan untuk Linggau Ulu,” jelas Nanan.
Dan keberadaan kampung warna warni di Lubuklinggau juga merembet ke wilayah Kelurahan di seberangnya yakni wilayah Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
“Yang paling positif adalah dukungan masyarakat cukup besar, mereka menjaga sendiri dan mereka sudah merubah karakternya mulai dari senyum, ramah tamah dan menjaga kebersihan,” bebernya.
Selain itu, keberadaan kampung warna warni juga berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat sekitar. “Dari tukang parkir sampai jualan-jualan. Target dua kelurahan ini akan menjadi tujuan wisata kampung di Sumatera. Ini akan diresmikan 12 April nanti,” pungkasnya. (Dhiae)
