MUSI BANYUASIN, MS – Alat berat jenis exsavator PC 200 bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muba yang seharus bisa bekerja mulai dari pagi hari, namun kenyataanya baru bisa beropersi setelah tengah hari. Hal ini terjadi, diduga karena alat berat itu tidak memiliki Bahan Bakar Minyak (BBM).
Alat berat jenis exsavator PC 200 itu, selama hampir empat jam lebih tidak bisa beroperasi ketika tengah memperbaiki jalan pemda sepanjang 11 Km,yang berada di Desa Tanjung Raya dari Kecamatan Sanga Desa menuju Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (25/4/2018).
Kejadian ini sempat menjadi pertanyaan warga dan perangkat Desa Tanjung Raya yang berada jalan Pemda tersebut. Para perangkat ikut mengawasi lokasi kerja yang akan diperbaiki. Seperti yang diungkapkan oleh Kadus Dusun 2 desa, Ardi Efendi dan Kadus Dusun 3, Zulkarnain ketika berada dilokasi kerja.
“Saya juga heran kenapa hal ini bisa terjadi, apakah memang perencanaan kerja yang kurang matang atau gimana. Kami juga tidak tahu kenapa alat berat yang didatangkan dari Dinas PU PR, kok seperti tidak siap bekerja. Padahal alat berat ini masih baru, tapi kalau habis BBM tentu tidak dapat bekerja. Saya sangat menyayangkan hal seperti ini, kata operatornya alat berat habis minyak. Sekarang posisi lagi menunggu minyak yang akan dikirim dari Sekayu,” katanya.
Bahkan, hal itu diakui oleh operator alat berat ketika ditanyai wartawan. Operator menjelaskan bahwa alat berat yang sedang bekerja itu sedang kehabisan BBM.
“Sekarang alat kami sedang kehabisan minyak pak, jadi kami istirahat dulu. Sembari menunggu kiriman BBM dari Sekayu. Kami sudah kontak ke atasan kami di Sekayu. Infonya BBM sedang dalam perjalanan menuju kesini,” ungkapnya yang tidak mau namanya ditulis di media.
Berdasarkan pantauan, melihat alat berat tidak bekerja karena diduga dengan alasan habis BBM itu, Kepala Desa (Kades) DesaTanjung Raya lansung mengambil inisiatif dengan menelpon beberapa perusahaan yang ada di sekitar desa Tanjung Raya, guna minta bantuan suplay BBM untuk alat berat. Selanjutnya apabila BBM dari PU PR datang, BBM dari perusahaan akan segera dikembalikan ke perusahaan.
Kades desa Tanjung Raya, Sulaiman Hamid ketika menunggu bantuan minyak dari perusahaan datang. Sempat menyuruh perangkat agar membeli minyak, dengan harapan alat bisa segera bisa bekerja.Tetapi hal itu sempat ditolak oleh operator alat berat, dengan alasan dilarang oleh pimpinannya. Karena tidak boleh mengisi alat berat dengan BBM dari luar, kecuali BBM dari SPBU yang dibeli oleh PU PR sendiri. Hingga minyak bantuan dari perusahaan pun akhirnya dibatalkan.
“Anehnya begitu minyak yang kita beli datang, operator menolak dengan alasan tidak bisa memakai BBM yang dijual bebas. Miris alat berat dari PU PR Muba ini, kenapa belum berapa jam bekerja kok sudah habis BBM. Saat kita beli minyak, tapi operator bilang tidak bisa pakai minyak bebas atau BBM sembrangan. Dan sekarang, tiba-tiba kenapa alatnya bisa kembali bekerja, setelah sekian jam istirahat dari tadi. Susah kalau bekerja tidak dengan ketulusan hati, akhirnya ya kayak begini banyak sekali alasan yang terjadi,” keluhnya Sulaiman.
Kades Tanjung Raya didampingi Manager Estate PT WPG, Ali Usman yang ikut turun guna Cros chek sebelum pekerjaan dimulai. Kades menuturkan Senen (23/4/2018) lalu perusahaan PT Lonsum dan PT Wana Potensi Guna (PT WPG) telah ada kesepakatan pada tanggal 26 April 2018. Kedua Perusahaan akan memperbaiki jalan Pemda tersebut. Karena sebenarnya persoalan kerusakan jalan itu sudah berlansung lama. Namun diduga pihak PUPR yang terkesan lambat dalam menyikapi dan tindak lanjuti untuk segera perbaikan jalan.
“Senin (23/4/2018), saya telah sempat berunding dengan pihak perusahaan PT Lonsum dan WPG agar membantu memperbaiki jalan ini. Dan telah disepakati, kedua perusahaan akan lakukan perbaikan Kamis (26/4/2018). Karena masyarakat Tanjung Raya telah cukup lama menderita akibat kerusakan jalan yang tidak bisa dilalui. Sebab menunggu dari pihak PU PR Muba, sudah sekian bulan tapi tidak ada realisasi. Sekarang pihak Perusahaan akan segera turun memperbaiki jalan. Dan baru sekarang juga, pihak PU PR akan melakukan perbaikan sesuai permohonan dan pengaduan kita, guna memperbaiki jalan tanggap darurat. Namun faktanya, alat berat yang dikirim kelapangan tidak membawa BBM yang cukup dalam bekerja,” tegasnya. (sba)