oleh

Papan Pengumunan BOS SMPN 1 Pedamaran Tahun 2022, Diduga Manipulasi Data

METRO SUMATERA.COM- Papan informasi yang berisikan laporan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2022, untuk masyarakat yang dipasang di SMPN 1 Pedamaran di duga terdapat manipulasi data. Hal ini terlihat sejumlah perbedaan antara laporan BOS untuk masyarakat dengan laporan BOS online di salah satu aplikasi online.

Pemerhati Anggaran dan Kebijakan Publik, Junaidi SH menjelaskan berdasarkan hasil investigasi pihaknya menduga kuat adanya dugaan manipulasi data yang dilakukan pihak SMPN 1 Pedamaran dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada tahun 2022. Diman untuk perawatan sekolah menurut papan informasi BOS pada tahap I, Rp96 jutaan, tahap II, Rp104 jutaan tahap III, Rp64 juta lebih.
Sementara berdasarkan data yang diperoleh pihaknya melalui salah satu aplikasi online laporan dana BOS SMPN 1 Pedamaran tahun 2022, perawatan sekolah untuk tahap I sebesar Rp 107 juta, tahap II, Rp92 jutaan dan tahap III, Rp69 jutaan.

Pembayaran honor di SMPN 1 Pedamaran berdasarkan data papan BOS tahun 2022, tahap I sebesar Rp.81.425.000, tahap II Rp.135.710.000 dan tahap III Rp108.568.000. Sedangkan data online yang diterima pihaknya untuk pembayaran honor Rp.81.425.000, tahap II, 136.375.000, tahap III, 100.100.000.
Lebih lanjut dia mengatakan untuk pengembangan profesi guru data informasi papan pengumuman BOS tahun 2022, tahap I, Rp.7.510.000, tahap II, Rp1.800.000 dan tahap III, 1.000.000. Data online yang terlapor tahap I sebesar Rp.7.510.000, tahap II, Rp.800.000.000 dan Tahap III, Rp.800.000.000.

Selanjutnya, administrasi sekolah dalam Papan Informasi BOS tahap I, Rp.68.100.300, tahap II, Rp.65.611.600 dan tahap III Rp.50.587.000. Berdasarkan data online tahap I, Rp.70.040.300 tahap II, Rp.48.629.300 dan tahap III, Rp.68.066.300.

“Oleh sebab itu, kami meminta kepada media untuk dapat menindaklanjuti investigasi ini. Dan kami pun meminta kepada Aparat Penegah Hukum (APH) untuk memeriksa yang bersangkutan termasuk bendahara BOS yang diduga kuat telah membuat laporan fiktif untuk masyarakat,”ungkapnya.

Hingga berita ini ditulis Kepala SMPN 1 Pedamaran, Catur Febiastuti dan Bendahara BOS belum berhasil dikonfirmasi. (tim)

News Feed