PALEMBANG, MS – Tak mau ada kerugian dari kelalaian dan salah hitung hasil pemungutan suara di tingkat Tempat Pwmungutan Suara (TPS), pada Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan (pilgub Sunsel) 27 Juli 2018 mendatang, paslon nomor urut 4, Dodi-Giri membekali diri dengan penempatan saksi di setiap TPS.
Saksi ini bukan saja ditugaskan di dalam lingkup TPS melainkan juga memantau dari sekitar area TPS. Komposisi saksi berupa dua orang setiap TPS. Total saksi yang disiapkan dengan pelatihan khusus mencapai 50 ribu orang se Sumsel. Langkah ini ditempuh mengingat tren kemenangan paslon Dodi-Giri yang terus menguat.
Terhitung sejak 19 Juni 2018 semua saksi di kabupaten/ kota masing masing melakukan pelatihan dan penbekalan. Di Muba sendiri Kamis, kemarin berlangsung pelatihan saksi. Sedikitnya dua ribu orang terlibat pelatihan saksi di Stable Berkuda, Sekayu. Semua pelatihan akan berkahir pada 23 Juni mendatang.
Menurut Beni Hernedi, selaku Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional PDIP yang mengepalai para saksi ini, hingga kemarin semua TPS di Sumsel 100 persen saksi lengkap. Dirinya menegaskan para saksi Dodi-Giri memegang motto dan prinsip: awasi, catat, kawal dokumen c1 100 persen.
“Saksi di dalam TPS harus memastikan proses pemungutan suara berjalan sesuai ketentuan dan lancar. Untuk itu kita juga membantu dan berkoordinasi dengan penyenggara pilkada baik KPU maupun Bawaslu/panwaslu kota dan kabupaten,” terang Beni, Kamis, (21/6/2018).
Bagaimana metode pengawasan berjalan? “Pada saat penghitungan yo mengamankan perolehan suara dengan memastikan kesesuaian hasil real dengan pencatatan yang tertera pada dokumen form C1. Kalau cocok C1 di amankan. Nah apabila tidak cocok wajib mengajukan keberatan. Intinya mengawasi mencatat dan mengawal”.
Beni pun merinci komposisi saksi yang ditugaskan disetiap TPS ada dua saksi. “Sikok di dalem TPS, sikok assiten saksi cadangan di luar TPS. Jadi 2 orang ini memegang mandat saksi, Lalu 2 orang ini dikawal 5 sampai 10 orang regu gerak pemilih (guraklih). Rasanya sangat sempit ruang untuk curang kareba TPS akan di kepung habis oleh saksi,” tegasnya.
Beni yakin para saksi yang sudah dilatih dan dibekali ini akan bekerja optimal. Apalagi, kata dia, senua saksi sudah online terinput di server induk pusat kendali tabulasi suara dengan sistem by name by adress by TPS by KTP.
Meski sudah mempersiapkan diri sscara matang, Beni tetap mendorong penyelenggara Pilkada bekerja maksimal. Dirinya selalu terbuka untuk koordinasi. “Mudan-mudahan semua berjalan sebagaimana mestinya dan lancar. Kepada para kader partai koalisi yang mendapat tugas khusus memantau dan kolektor data ayo siaga,” pintanya. (red/ril)