LUBUKLINGGAU, MS – Dua pasangan sesama jenis alias lesbi yang merupakan anak baru gede (ABG) diringkus satuan narkoba Polres Lubuklinggau. Keduanya yakni Siska (21), warga Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I dan Nora (18), warga Sidorejo, Kecamatan Lubuklinggau Barat II diduga kurir dan pemakai narkoba.
Diringkus Selasa (10/10/2017) sekitar pukul 14.00 WIB didekat rel wilayah Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuklinggau Timur II. Dari mereka diamankan barang bukti (BB) satu paket ganja sekitar 8 gram yang dibungkus dalam koran.
“Anggota mendapat informasi adanya transaksi di Mesat,” kata Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga melalui Kasat Narkoba, AKP Ahmad Fauzi.
Mendapat informasi tersebut, anggota menindaklanjutinya dilapangan. Lantas melihat dua pelaku tengah menunggu di tempat kejadian perkara (TKP), lantas saat akan dilakukan penangkapan salah satu pelaku yakni Siska sempat berusaha melarikan diri. Sedangkan rekannya yakni Nora ketika akan ditangkap sempat membuang narkoba jenis ganja.
“Keduanya dapat kita ringkus. Satunya (Nora) tidak dapat bergerak apa-apa dan sempat membuang BB ke rel, satunya lagi (Siska) berlari dan ditangkap,” jelas Kasat.
Hasil penangkapan keduanya, ganja tersebut merupakan pesanan salah seorang. Setelah dilakukan pengembangan, Polisi bergerak guna melakukan penangkapan. Namun pemesan tersebut diduga sudah kabur. “Yang mesan lari,” timpalnya.
Sementara itu kedua pelaku yakni Siska dan Nora mengakui jika ganja itu merupakan pesanan seseorang. Keduanya masing-masing mengaku akan diupah untuk mengambil dan mengantarkan ganja Rp20 ribu. Itu dilakukan keduanya lantaran butuh uang.
Pengakuan Siska, kesehariannya bekerja dikebun kopi. “Kami dapat upah Rp20 ribu satu orang. Kami butuh duit. Jadi dio (DPO) nelpon minta diambilin ganja. Terus diambilin dan saat akan diantar, keburu ditangkap,” ungkapnya.
Sedangkan Nora mengaku hal yang sama. Nora mengaku kesehariannya bekerja sebagai biduan. Dan karena job sebagai biduan tengah sepi, sehingga dirinya butuh uang. “Butuh uang jadi ngambil pesanan. Diupah Rp20 ribu,” bebernya.
Selain itu, pengakuan kedua cewek ABG itu mereka berpacaran sudah setahun. Bahkan keduanya juga tidak hanya menjadi kurir narkoba. Keduanya mengaku memakai sabu saat akan pergi ke pesta. “Aku (Siska) sama Nora kadang sebelum ke pesta, nyabu dulu,” kata Siska.
Lebih lanjut, Siska mengaku jarang memakai sabu. “Makai kadang kalau menemani dia (Nora) kalau ada pesta. Dia kan dipanggung sebagai biduan. Kejadian ini buat kami menyesal Pak. Kami cuman ngambil ganja karena ada yang pesan. Diupah Rp20 ribu,” pungkasnya. (dhiae)