PALEMBANG – Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Ir. Holda M.Si memberikan kuliah pakar di Stiper Sriwigama Palembang dengan judul Ekonomi hijau sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan kesetaraan sosial di Sumatera Selatan di kampus Stiper Sriwijaya, Palembang, Sabtu (18/5).
Hadir Ketua Stiper Sriwigama Ir. H Sudirman Tegoeh M.M dan Dr. Ir Krisna Delita M.Si selaku Ketua LPPM Stiper Sriwigama dan mahasiswa dan mahasiswi Stiper Sriwigama.
Holda yang juga seorang Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sumsel di Pilgub Sumsel tahun 2024 ini mengaku dia menyampaikan konsep ekonomi hijau, tujuan dan manfaat ekonomi hijau sampai dengan komitmen –komitmen untuk ekonomi hijau.
“Pesan untuk mahasiswa tadi, mahasiswa tidak mencari pekerjaan tapi dengan melakukan wirausaha-wirausaha ini memberikan kesan dimanapun tempat banyak sekali membuka peluang usaha melalui ekonomi hijau,” katanya.
Dengan dimulai dari desa menurut politisi Partai Demokrat ini bisa membuka peluang usaha dan pekerjaan .
“Kalau ekonomi hijau komitmen pemerintah dahulu untuk membuka pengembangan ekonomi hijau ini,” katanya.
Dengan ekonomi hijau ini juga desa di dorong untuk memiliki fasilitas umum seperti sarana kesehatan dan bukan hanya di kota saja, ataupun kegiatan-kegiatan yang sifatnya mendukung masyarakat untuk tinggal di desa dengan ekonomi hijau .
Ketua Stiper Sriwigama Ir. H Sudirman Tegoeh M.M mengaku sengaja mengundang Ir Holda Msi untuk menjelaskan mengenai ekonomi hijau ini.
“ Ibu Holda juga sebagai anggota DPRD Sumsel yang selalu menyerap aspirasi masyarakat sehingga tahun persis bagaimana kebutuhan masyarakat yang diinginkan oleh pasar , oleh masyarakat dan yang diinginkan oleh mahasiswa, ini harapan kita kedepan, walaupun kondisi kita seperti ini kita ingin mengoptimalkan semua potensi yang ada di Stiper Sriwigama ini menjadi pemenuhan daripada kontribusi kepada masyarakat,” katanya sembari mengatakan jumlah mahasiswa Stiper Sriwigama 250 orang dari tiga jurusan.
Selain itu menurut mantan Kepala Dinas Kebudayaan kota Palembang ini, mengatakan, Stiper Sriwigama satu-satunya perguruan tinggi yang memang mahasiswanya hampir 95 persen menengah kebawah.
“ Disini kebanggaan termasuk dosen bukan soal materi yang mengajar disini tapi ada amal jariah mereka dengan memberikan ilmunya dan mereka (mahasiswa Stiper Sriwigama ) rata-rata sudah banyak seperti di Bangka dan di daerah sudah eselon III kehutanan dan rata-rata alumni sini,” katanya.