Ponpes Al Muttholibiah Gelar Tablik Akbar dan Khotmul Juz Amma

DAERAH719 views

MUSI BANYUASIN, MS – Dalam Peringatan Isra ‘Miraj Nabi Muhammad SAW Yayasan Pondok Pesantren Al Muttholibiah Kabupaten Musi Banyuasin mengadakan Tablik Akbar Dan Khotmul Juz Amma. Tema acara kali ini “Meneladani Sikap Dan Perilaku Rasulullah SAW Dalam Kehidupan Bermasyarakat”. Kegiatan yang yang berlangsung di Lapangan Pondok Pesantren Al-Muttholibiah di Jalan Sukarami, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Senin (01/05/2017).

Penceramah Drs H Ahmad Yani MM menyampaikan bahwa, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW terjadi pada tahun 621 Masehi, tepatnya pada tanggal 27 Rajab (3 tahun sebelum hijrah). Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi Wassalam (SAW), diambil dari dua buah kata yang penuh arti yaitu Isra’ yang berarti “perjalanan malam” dan Mi’raj yang berarti “naik ke langit”. Perjalanan malam yang dimaksud adalah perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan sampai ke sidratul muntaha. Dari peristiwa Isra’ Mi’raj inilah umat Islam diwajibkan untuk melakukan sholat 5 waktu dalam sehari semalam.

“Perjalanan dari masjidil harom ke masjidil aqsho sampai ke sidratul muntaha adalah nuansa perjalanan yang meningkatkan keimanan dengan melihat alam semesta ciptaan Allah SWT. Serta Isra Mi’raj merupakan seleksi keimanan dalam menerima peristiwa yang diluar logika, dimana Nabi Muhammad menaiki kendaraan yg bernama buroq sampai ke langit,” kata Ahmad dalam ceramahnya di depan para undangan.

Ahmad  mengajak para hadirin untuk bisa mengambil hikmah Isra’ dan mi’raj serta implementasikan dalam kehidupan. “Urgensi sholat, yang pertama diperintahkan setelah iman. Terutama perintah sholat wajib yang dikerjakan secara maksimal dan utama menurut perintahnya, dengan memegang teguh pada Alquran dan hadits,” ujarnya.

Sementara itu Pembina Yayasan Pondok Pesantren Al-Muttholibiah Sukarami H Abdul Basit mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk memperkenalkan Ponpes  Pendidikan Agama Islam Al-Muttholibiah di Kabupaten Muba khususnya di Desa Sukarami  kepada pelajar  dan masyarakat Sekayu. “Jadi bagi masyarakat yang ingin Ponpes  anaknya tidak usah jauh-jauh lagi, cukup di PONPES Al-Muttholibiah Sukarami saja,” ungkap Abdul.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan  itu juga sebagai sarana untuk membangkitkan kembali peran pemuda agar peduli dengan kebudayaan Islam lewat seni. “Kegiatan ini juga dapat mengembangkan potensi dan bakat generasi muda untuk menciptakan kader-kader pemimpin yang Islami dan memperkuat Ukhuwah Islamiyah dalam memaknai peristiwa Isra’ Mi’raj,” ujar Abdul yang juga anggota DPRD Muba.

Disamping itu juga Abdul menjelaskan bahwa pondok Pesantren Al-Muttholibiah yang terletak di Desa Sukarami, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba baru berjalan  bua tahun. “Alhamdulilah murid santrinya sudah mencapai 125 orang. Dan hari ini kita sudah memberikan sebanyak 26  orang yang sudah mendapat penghargaan bahwa mereka sudah hafal Syadah Khotmul Quran 30 Juz Amma. Serta bukan hanya santri saja kita didik, kita juga membuka majelis taklim pengajian ibu-ibu. Sampai saat ini jumlah majelis taklim kita sebanyak 150 orang yang mengaji di Pondok Al-Muttholibiah,” paparnya.

Abdul berharap tahun ini bisa bertambah jumlah santri dan pengajian “Kami sudah siap menerima siswa baru yang ingin mondok. Disini bahkan tahun ajaran baru kita sudah membuka SMP Islam Terpadu (IT),” pungkasnya. (hdm)

News Feed