PAGAR ALAM, MS – Prestasi yang luar biasa saat kepemimpinan Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni Periode 2018-2023, Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mampu membuat Presiden RI Joko Widodo datang ke Kota Pagaralam, dan belum pernah dialami kepala daerah lainya.
Belum lagi kedatangan beberapa Menteri dalama waktu yang bersamaan dan ini suatu prestasi yang luar biasa.
Selain Presiden RI Jokwi masa Alpian Jabat Wako juga mampu mengundang datang ke Kota Pagaralam sejumlah menteri yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Mehub Budi Karya Sumadi, dan Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Saat dibincangi media ini Kak Pian menjelaskan, ini merupakan prestasi luar biasa ketika mampu membuat Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah menteri datang ke Kota Pagaralam.
“Hanya waktu saya menjabat Walikota bisa membuat orang nomor satu di RI datang ke Kota Pagaralam,” kata dia.
Ia mengatakan, semua itu tentunya kebanggaan bersama bagi masyarakat Kota Pagaralam sewaktu saya masih menjabat sebagai Walikota Pagar Alam dapat mengundang Presiden RI datang bersama 5 menteri sekaligus
“Tentu harapkan itu dapat membawa dampak yang positif untuk kemajuan Kota Pagar Alam,” kata dia.
Kalau Menteri Sandiaga Uno datang ketika itu desa Tebat Lereh masuk dalam daftar 50 besar Desa Wisata dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.
Dalam kunjungannya Sandiaga Uno tentunya membawa dampak yang positif buat kemajuan Pariwisata Pagar Alam pasalnya Pak Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. ketika itu berjanji akan mempromosikan Desa Wisata Tebat Lereh dan objek wisata lainnya yang ada di Kota Pagar alam agar bisa lebih dikenal baik secara nasional maupun internasional.
Pasalnya saat itu dilokasi Sandiaga Uno melihat langsung kondisi Desa Tebat Lereh. Selain itu Sandiaga Uno juga melihat sejumlah kuliner serta kerajinan tangan masyarakat desa di wisata tersebut.
Dengan semangat para pemuda kreatif Desa Tebat Lereh ini harus diapresiasi. Mereka sudah mampu menjadikan desa mereka menjadi destinasi wisata dan sudah mampu bersaing dengan ribuan desa wisata lainnya yang ada di Indonesia disela kunjungan Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ia juga melakukan penandatanganan prasasti Desa Wisata Tebat Lereh.
Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kita semua ini sangatlah bersejarah, karena beberapa pejabat tinggi negara telah menginjakan kakinya di tanah Besemah. untuk itu pasangan Alpian Maskoni dan Alfikriansya No 2 ALAF jika nantinya kembali terpilih mengemban amanah sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pagar Alam Periode 2025-2029 akan terus mengajak semua pelaku wisata untuk terus berjuang di dalam mengembangkan sektor Pariwisata yang ada di Kota Pagar Alam.
“Saya berharap sektor pariwisata akan mampu menjadi salah satu sektor yang membuat perekonomian di pagar Alam, menjadi lebih baik lagi kedepannya,” ungkap Kak Pian.
Ditambahkan Kak Pian, sejarah baru telah terukir di Kota Pagar alam. Setelah Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno pernah mendatangi Kota Pagar Alam pada tahun 1952 atau 70 tahun yang silam, pada hari senin 24 Januari 2022 Pagar kembali di kunjungi orang no satu di Indonesia, Presiden Republik Indonesia (RI) Ke 7, Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kota Pagar Alam, kehadiran Presiden RI Joko Widodo disambut ribuan antusias masyarakat Kota Pagar Alam, sejak Presiden turun dari pesawat di Bandara Atung Bungsu, di sepanjang jalan iring-iringan Presiden, hingga Presiden tiba di lokasi acara bertempat di Lapangan Merdeka di mana sejarah orang no satu ketika itu juga mengunjungi Kota Pagar Alam di tempat yang sama Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno pernah pada tahun 1952 .
“Saat itu kehadiran Presiden Joko Widodo yang hadir di dampengi sejumlah Menteri yaitu Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, bangga karena Kota kita akan menjadikan kunjungan ini sebagai suatu sejarah di masa yang akan datang,” ungkapnya. (Len)