PALEMBANG, MS – Dalam rangka penerimaan calon anggota Polri, Polda Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan MoU dengan kepala daerah yang ada di Sumsel baik itu kota maupun kabupaten guna melakukan pembinaan dan pelatihan dalam rangka penerimaan anggota Polri untuk tahun 2018 mendatang.
Ini merupakan satu terobosan kreatif yang akan dilaksanakan Polri guna membangun sumber daya manusia Polri yang unggul dan kompetitif. Sehingga, pada saatnya nanti putra putri daerah siap bersaing secara sehat dalam kompetisi penerimaan anggota polri tahun 2018.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Selasa (26/9/2017) mengatakan, dengan program pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri 2018 dapat menjaring anggota Polri yang memiliki kualitas terbaik.
“Ya, sehingga anggota Polri mampu menjalankan peran dan tugas yang siap untuk mendukung program-program pemerintah daerah masing-masing,” pungkas Kapolda Sumsel ini.
Memang diakui Kapolda, anggaran Polda Sumsel sangat minim saat ini untuk itu dukungan dan partisipasi aktif seluruh kepala daerah untuk mendukung sepenuhnya program tersebut.
“Diperlukan dukungan dan kerjasama dari seluruh pemerintah daerah baik pemerintahan kabupaten maupun pada tingkat kota madya,” pungkas Zulkarnain.
Lebi lanjut, dijelaskan Kapolda, untuk sosialisasi sendiri bulan September, bulan Oktober dilakukan seleksi dan penerimaan peserta calon pembinaan dan pelatihan. Lalu November serta Desember dan Januari menjadi tahap inti tahap pembinaan dan pelatihan. Terakhir, Febuari akan dilaksanakan analisa dan evaluasi terhadap masing-masing kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Seleksi calon-calon peserta penerimaan anggota Polri berdasarkan talent scouting. Nantinya, bila sudah selesai melaksanakan pendidikan akan kembali ditempatkan di daerah asal dengan prinsip local boy for local job,” ujarnya.
Sementara Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menuturkan tugas orangtua mendidik anak harus dimulai sejak dini. “Selain ilmu pengetahuan, pendidikan agama sangat perlu sehingga anak akan menjadi baik dan tidak akan menyimpang,” ujar Ridho.
Dikatakan Ridho, dirinya mendukung sepenuhnya program pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri tersebut.
“Ya, dengan program pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri diharapkan nantinya putra daerah menjadi anggota Polri yang unggul dan kompetitif,” tegasnya. (as)
