Ridho Yahya Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Walikota bersama Kepala BKKBN Provinsi Sumsel saat menimbun plastik bekas untuk menghindari berkembangnya jentik nyamuk. Wakil Walikota Andriansyah Fikri saat melihat mesin foging pemberantas nyamuk.

PRABUMULIH, MS – Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya yakni melakukan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (Gertak PSN) untuk mengantisipasi penyakit demam berdarah.

Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (Gertak PSN) sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengatasi berkembangnya demam berdarah.

“Pemkot tentunya sangat mendukung dan berterima kasih atas terselenggarakannya Gertak PSN. Partisipasi masyarakat sangat kami harapkan, karena masyarakatlah yang lebih banyak melakukan kegiatan di lingkungan masing-masing. Apalagi kegiatan ini berintegrasi pelayanan KB gratis dan PAP Smear,” ujar Ridho pada saat membuka Gertak PSN di Puskesmas Delinom, Kelurahan Karangraja, Selasa (21/3/2017).

Ridho mengharapkan peranan masyarakat dalam gerakan 3M yakni menguras, menutup, dan mengubur. Jadi jangan sampai ada air yang menggenang karena bisa menjadi sarang nyamuk.

“Program pemberantasan sarang nyamuk yang murah dan mudah dilaksanakan dikenal dengan 3M yaitu menguras, menutup, mengubur. Untuk itu gerakan 3M harus dilakukan dengan sebaik-baiknya di lingkungan masyarakat,” ujarnya seraya mengharapkan Gertak PSN bisa dilakukan secara periodik dan reguler, jangan menunggu kalau sudah ada demam berdarah baru dilakukan.

Kepala Dinas Kesehatan, dr Tejo mengatakan demam berdarah merupakan jenis penyakit demam akut yang disebabkan oleh adanya virus dengue yang menginfeksi bagian tubuh melalui sistem peredaran darah manusia melalui gigitan nyamukaedes aegypti (AE) yang terinfeksi.

“Pencegahan dan penanggulangan, dikembangkan model kegiatan yang berbasis masyarakat mandiri. Program ini difokuskan pada upaya maksimal pemberantasan demam berdarah dengue (DBD) oleh setiap warga masyarakat di setiap tempat pemukiman untuk terlibat aktif,” katanya.

Sementara Kepala BKKBN Provinsi Sumsel, Waspi menambahkan, kegiatan ini sangat bagus dan harus diintegrasikan. Program harapan ini juga memberikan santunan kepada ibu hamil Rp 1,2 juta, tujuannya untuk mengurangi angka kematian ibu yang hamil. “Kegiatan KB dan PAP Smear diintegrasikan dengan kegiatan Gertak PSN sangat bagus. Tujuannya tetap sama untuk kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

Terpisah perwakilan Kemenkes RI yang diwakili dr Reza Pitawati mengatakan, pihaknya sangat mendukung Perda pelarangan merokok yang telah disahkan. “Perda pelarangan merokok ini harus dijalankan. Selain itu pihaknya sangat mendukung Gertak PSN dan pelayanan KB gratis untuk warga. (adv/nor)