Sawahlunto Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia

DAERAH, HEADLINE288 views

MUARAENIM, MS – Kota Sawahlunto merupakan salah satu lokasi pertambangan PT Bukit Asam Tbk. Kota Pertambangan Wilayah Kabupaten Muaraenim ini masuk ke dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO dengan nama Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto di Baku Azerbaijan.

Atas pencapaian itu, Direktur Utama Bukit Asam, Arviyan Arifin menyampaikan, penetapan tersebut membuktikan bahwa Penambangan tidaklah semata-mata meninggalkan kerusakan lingkungan malah bahkan bisa menjadi model pengembangan wilayah tambang PT Bukit Asam Tbk.

“Atas pencapaian ini, Kami Segenap Mangemen PT Bukit Asam Tbk mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Barat, Walikota Sawahlunto, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, para Pemuka Adat & Masyarakat, serta seluruh pihak yang telah mendukung PT Bukit Asam Tbk dalam mempersiapkan dan menjadikan Sawahlunto kota tujuan wisata,” ujarnya, Sabtu (06/07/2019).

Sementara Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk Suherman dalam kesempatan ini juga mengungkapkan bahwa, Perjuangan panjang yang selama ini ditempuh PT Bukit Asam Tbk bersama Pemerintah dan Dirjen Kebudayaan telah berbuah manis untuk Sawahlunto.

Menurutnya lebih dari seabad lalu, pertambangan batu bara di Ombilin telah dimulai oleh pemerintah kolonial hingga akhirnya dikelola oleh PT Bukit Asam Tbk. Unit Penambangan Ombilin (UPO) di Sawahlunto menjadi satu-satunya tambang batu bara bawah tanah di Indonesia.

“Meski kini tak ada lagi kegiatan operasional pertambangan batubara di Unit Penambangan Ombilin, PT Bukit Asam Tbk terus memberikan kontribusinya untuk Sawahlunto hingga menjadi Warisan Budaya Dunia. Lubang tambang batu bara yang dulu menjadi lokasi penambangan bawah tanah kini diubah menjadi Lubang Pendidikan, yaitu pada Lubang Tambang Sawahluwung,”terangnya

Di Lubang Pendidikan ini, lanjutnya, masyarakat dapat melihat dan mempelajari proses penambangan batu bara bawah tanah. Beberapa universitas juga kerap mengunjungi Lubang Pendidikan ini untuk mempelajari proses penambangan batubara bawah tanah.

“Selain itu juga PT Bukit Asam Tbk juga membuka Museum Tambang Batu Bara Ombilin yang berada di sebelah kantor Unit Pernambangan Ombilin di Sawahlunto.Di museum ini, PT Bukit Asam Tbk memamerkan beberapa peralatan yang digunakan untuk menambang batu bara di Ombilin sejak ratusan tahun lalu beserta dengan diorama proses pertambangan batubara. Tak hanya itu, informasi mengenai sejarah perusahaan juga tersedia di museum ini,”papar Suherman.

Suherman juga menjelaskan bahwa peran aktif PT Bukit Asam Tbk dalam mendorong Sawahlunto menjadi Warisan Budaya Dunia juga terlihat dari upaya mengubah lahan pasca tambang menjadi area wisata.

“Kini lahan pasca tambang PT Bukit Asam Tbk telah diubah menjadi Kebun Binatang Kandi, Danau, arena pacuan kuda, arena olahraga dan fasilitas umum lainnya untuk masyarakat Sawahlunto. Tak hanya itu, Aset PT Bukit Asam Tbk lainnya juga telah dipersiapkan untuk mendukung Sawahlunto sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO antara lain Kantor Unit Penambangan Ombilin, lokasi Saringan, dan Silo yang merupakan tempat menyimpan batubara pada jamannya,” pungkas Suherman. (red/dn)

News Feed