Sejumlah Penggunaan Anggaran KPU OKI 2023, Bakal Dilaporkan ke APH

KAYUAGUNG, Metro Sumatera.com- Sejumlah penggunaan anggaran yang ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), tahun 2023 bakal dilaporan ke Aparat Penegak Hukum (APH) oleh Lembaga Pusat Kajian Strategis Pemantau Kebijakan Badan Publik Aliansi LSM OKI, Harry Putra SH.

Dia menjelaskan diantara penggunaan anggaran KPU OKI yang telah dilakukan investigasi oleh pihaknya yakni kegiatan sarana dan prasarana Pantarli pengadaan baju 3000 pcs. Selanjutnya kata dia, sarana dan prasarana Kirab Pemilu diantaranya boneka mascot suluh, papan Apar, dan belanja ATK.

Lalu, pengadaan banner penerimaan KPPS/PPS. Menurut Harry Putra, tanda terima banner tidak sesuai dengan yang diberikan kepada Ketua PPS se- Kabupaten OKI, sebab untuk setiap kecamatan hanya mendapatkan 10 lembar. Berikutnya, pada saat Bimtek PPS se- Kabupaten OKI, peserta hanya mendapatkan tas sementara ATK tidak diberikan.

“Kami juga melihat pengadaan sewa kontrak gudang logistik KPU OKI yang tidak standar sesuai ketentuan,”jelasnya.

Terkait penggunaan anggaran tersebut, Sekretaris KPU OKI, Ani Septiani menjelaskan untuk Pembuatan baju Pantarlih sejumlah TPS 2.2.37 pcs. bisa dilihat di E-Katalog. Kemudian, soal sarana dan prasarana Kirab yakni maskot sura sulu menurut pentunjuk menurut pentunjuk KPU RI adalah 80 pasang. Dan untuk Papar Apar tidak ada petunjuk teknis untuk Papan Apar. Serta soal ATK Kirab berupa Baliho, Banner, spanduk, fotoboth.

Menyinggung soal pengadaan banner penerimaan KPPS /PPS per kecamatan menerima 10 buah dikarenakan waktu yang tidak mencukupi, harus membuat spanduk sebanyak 327pcs. Yang terbuat hanya 180pcs, sisanya disusulkan melalui PPK.

Sedangkan ATK Bimtek PPS se-kab OKI hanya mendapatkan tas tidak mendapatkan ATK.
“Yang mana dalam petunjuk ya memang tidak ada ATK untuk peserta,”paparnya.

“Sementara mengenai pengadaan sewa gudang sudah memenuhi standar sesuai ketentuan yang mana dilengkapi dengan Pallet, CCTV dan juga Apar,”kata Ani Septiani. (ban)