PALANGKARAYA, MS – Luapan air Sungai Kahayan menyebabkan banjir di Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Selain mengakibatkan terputusnya jalan trans-Kalimantan, yang menghubungkan Palangkaraya dengan lima kabupaten, sejumlah lokasi permukiman warga mulai terendam air.
Beberapa permukiman warga Palangkaraya yang terendam itu adalah Kelurahan Petuk Ketimpun, kompleks Mendawai, kompleks Jalan Dr. Murjani bawah, kompleks Flamboyan bawah, Jalan A. Yani, dan Jalan Riau. Permukiman itu terletak di bantaran Sungai Kahayan. Selasa (8/11)
Dari pantauan di lapangan, sejumlah permukiman warga di Jalan Mendawai atau di belakang Pasar Kahayan mulai terendam air. Namun ketinggian air yang mencapai 60 sentimeter belum mengganggu aktivitas warga yang kebanyakan bekerja sebagai pedagang.
Kondisi yang sama terjadi di permukiman warga di Jalan Murjani bawah. Banjir di ujung Bandar Udara Cilik Riwut tersebut telah merendam puluhan rumah warga, termasuk sebuah masjid.
Masran, warga Jalan Mendawai, mengatakan banjir tersebut merupakan bencana musiman yang terjadi setiap tahun. Bila air makin tinggi, kata dia, biasanya warga baru pergi mengungsi. “Memang kondisinya kami selalu kebanjiran setiap kali musim hujan,” ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Palangkaraya Anwar Sanusi U. Gayo berujar banjir terparah yang melanda Palangkaraya kali ini terjadi di Kelurahan Petuk Ketimpun.
“Namun aktivitas warga masih berlangsung normal karena debit air masih rendah. Bila semakin tinggi, barulah kami segera lakukan evakuasi,” ucapnya. (Tmp/In)
