PALI, MS – Dalam menanggulangi angka kekerasaan perempuan dan Anak, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKBPPA), pemerintah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (pali), bakal membentuk Forum Puspa.
Kepala BKKBN provinsi Sumsel Susna Sudarti SE, MM, mengatakan dalam menekan angka kekerasaan perempuan dan anak, perlu wadah yang cukup besar, dan bersama-sama untuk menekan angka tersebut, dengan pembentukan Forum Puspa di daerah, bisa membantu pemerintah daerah.
“Kepanjangan Puspa yakni Parisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan Anak, Puspa ini merangkul seluruh Elemen, meliputi SKPD, Lembaga Kemasyarakatan, organisasi profesi, forum keagamaan, dan Media, akan bersama-sama membantu pemerintah dalam menekan angka kekerasaan yang ada, ” ucapnya. Senin (3/9/2018).
Dia menambahkan pembentukkan forum ini atas perintah presiden RI melalui Kementrian Perlindungan Perempuan dan Anak, bahwa angka kekerasaan semakin meningkat, dan setiap provinsi maupun kabupaten, harus membentuk forum Pupsa ini.
“Untuk tahun 2017 ada 598 kasus kekerasaan, terdiri dari kasus kekerasaan pada perempuan dan anak, dengan adanya forum ini bisa membantu, semoga kabupaten Pali segera membentuk forum ini, dan struktur forum ini bisa berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing, ” ujarnya.
Ketua Forum Puspa Sriwijaya Provinsi Sumsel, Ir Hj. Nelly Yuliana SE, MSi, berterima kasih kepada provinsi Sumsel, pada tahun 2017 bulan september yang lalu, telah membentuk forum Puspa sriwijaya, seluruh organisasi, maupun lembaga kemasyarakatan, tenaga pendidikan, dinas kesehatan, himpunan pengusaha, masuk didalam forum ini.
“Tinggal saja bagaimana mengelola wadah ini dengan baik, apalagi forum ini bisa bekerja sama, dan menjalani fungsinya dengan baik, biasanya kekerasaan terjadi akibat kesenjangan ekonomi, apalagi ekonomi rakyat khusus ekonomi rumah tangga, angka kekerasaanpun akan mengecil, ” tuturnya.
Dia mengungkapkan permasalahan ekonomi rumah tangga menurun, akibat didalam rumah tangga saling mengandalkan, seperti istri hanya mengandalkan gaji suaminya saja, dengan adanya wadah atau forum ini, bisa meningkatkan ekonomi rumah tangga.
Terpisah Dikatakan Kadin PPKBPPA kabupaten Pali, Dra. Yenni Nopriani SE, MSi, berterima kasih Bupati Pali Ir Heri Amalindo MM, telah mendukung program Layak Anak, tahun 2018 Pali meraih Penghargaan Layak Anak tingkat Pratama.
“Walaupun umur 5 tahun, Pali bisa bersaing dengan Daerah Otonom Baru (DoB) dan kabupaten serta kota lainnya, semakin banyak penghargaan, semakin cepat juga pembangunan daerah ini, apalagi Forum Puspa Pali bisa terbentuk, dan dikukuhkan secara langsung, ” tukasnya.
Bahkan target Presiden Republik Indonesia, tahun 2030 semua provinsi maupun kabupaten dan kota, harus bebas kekerasaan, adanya forum Pupsa ini bisa mendukung program pemerintah, dan Pali bisa bebas dari kekerasaan, baik kekerasaan perempuan dan anak.
“Walaupun Forum Puspa belum terbentuk, akan tetapi anggota telah dibekali ilmu tentang fungsi pokok forum tersebut, adanya ilmu ini bisa membantu anggota dalam menjalankan tugasnya masing-masing, saya berharap ilmu yang diberikan narasumber bisa melekat dianggota Forum Puspa ini, ” harapnya. (yeng)