PAGARALAM, MS – Terkait rumah baghi atau rumah adat Besemah yang berusia ratusan tahun di Kecamatan Tanjung Sakti, Desa Tanjung Alam Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) yang batal dibeli, Komisi III DPRD Kota Pagaralam akan memanggil Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Pagaralam. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kota Pagar Alam, Pandin Pirmansyah, SH, didampingi Dedi Bohari saat diwawancarai seusai rapat paripurna penutupan akhir tahun, Kamis (29/12/2022).
Dikatakan dia, pemangggilan oleh pihaknya ini untuk memastikan alasan batalnya Diknas Kota Pagaralam membeli rumah baghi yang akan didirikan di wilayah Jakabaring, Kota Palembang.
“Batalnya pembelian rumah baghi ini, sempat viral di sosial media hingga membuat saya geram mendengar informasi dari hasil konsultan atau tim penilai Afresial Palembang sehingga memutuskan dan menyampaikan Ke Diknas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagar Alam yang sebelumnya berminat membelinya namun gagal. Karena dihargai cuman Rp25 juta kurang,” pungkasnya.
Namun, menurut dia, Komisi III DPRD Kota Pagar Alam dalam memanggil Diknas tersebut Kami tentunya akan menunggu surat resmi dari pihak DPD IWOI Kota Pagar Alam Ke Komisi III terlebih dahulu.
Terpisah Ketua DPD Ikatan Wartawan Onlene Indonesia (IWOI) Kota Pagar Alam Heri Kusnadi menyikapi hal ini akan melayangkan surat Ke Komisi III DPRD Kota Pagar Alam, untuk menindak lanjuti terkait permasalahan rumah adat atau rumah Baghi yang batal di beli di Wilayah Tanjung Sakti oleh Diknas Pagar Alam beberapa minggu yang lalu.
Untuk diketahui, hingga saat ini yang menempatinya pun tetap merawat dan menjaganya. Rumah baghi yang bahannya menggunakan material kayu yang kuat serta motif ukiran yang sangat mengagumkan hingga sampai kini masih berdiri Kokoh.
Sementara motif ukir lainnya yang sangat unik adalah motif bunga horizontal, bubulan yang berbentuk lingkaran. Motif ukir yang biasanya terletak didinding samping rumah menurut cerita itu merupakan simbol persatuan yang kuat di antara sesama penghuni rumah.
Bagian tengah terdapat bubulan umumnya terdapat lubang yang masih menurut cerita, biasanya itu digunakan sebagai tempat mengintip bagi penghuni rumah, terhadap kondisi dan situasi di luar rumah.
Ditambah tiang kayu penyangga,tiang penyangga teras rumah yang berbentuk bulat, dan papan kayu rumah dengan ketebalannya. (Len)
