OKUTIMUR, MS – Guna meningkatkan keahlian menjahit dan meningkatkan keahlian percetakan (Sablon) bagi Wira Usaha Baru (WUB) IKM Tahun 2024 serta mewujudkan wirausaha yang kreatif, inovatif dan mandiri menuju OKU Timur Maju Lebih Mulia.
Ketua TP. PKK Kabupaten OKU Timur dr. Sheila Noberta, Sp.A., M.Kes bersama Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Amin Zen, S.K.M., M.M. membuka Pelatihan Menjahit dan Sablon, bertempat di Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian Provinsi Sumatra Selatan di Desa Pracak, Kecamatan Bunga Mayang, OKU Timur.
Dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK OKU Timur dan Kadisdagprin OKU Timur juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 7 kelompok Wira Usaha Baru (WUB) berupa 3 mesin jahit, 3 mesin jahit listrik, 3 setrika uap, mesin obras dan 1 set alat percetakan sablon.
Dalam sambutan dan arahannya, Ketua TP PKK OKU Timur dr. Sheila Noberta Sp.A., M.Kes mengapresiasi kegiatan ini, menurutnya ini sangat mendukung terbentuknya usaha mikro dan menengah UMKM untuk menambah penghasilan keluarga.
“UMKM memberikan kontribusi yang cukup besar untuk Indonesia. Berdasarkan data 60% perekonomian didukung oleh UMKM,” tuturnya.
dr. Sheila menyadari bahwa UMKM di Indonesia sulit untuk berkembang. Dikatakannya salah satu kurangnya akses pelatihan seperti ini.
“Ini merupakan bentuk dukungan Pemkab untuk memberikan skill kepada masyarakat agar bisa membuka lapangan kerja dan meningkatkan skill yang telah ada. Oleh karena itu saya harap peserta memanfaatkan pelatihan yang singkat ini,” ucapnya.
Selain pelatihanhard skill, kata dr. Sheila, soft skill juga perlu ditingkatkan, seperti psikology mind dan confidence level.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menghasilkan produk unggulan yang tercipta dari tangan-tangan terampil dari kelompok WUB,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan OKU Timur Amin Zen, S.K.M., M.M menambahkan, pelatihan ini diikuti oleh 46 peserta yang berasal dari 7 kelompok WUB.
“Saya harap kegiatan ini dapat memberikan motivasi serta upgrade ilmu sebagai bekal peserta pelatihan sehingga dapat menghasilkan produk yang dapat bersaing di pasaran,” pungkasnya. (Boy)