LUBUKLINGGAU, MS – Kota Lubuklinggau semakin hari dipenuhi pemandangan anak jalanan (anjal) dan pengemis disetiap traffict light. Bahkan, pengendara yang melintas mengaku sudah resah, banyak saja ide yang mereka lakukan agar pengendara terpaksa memberi.
Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Lubuklinggau dari Fraksi PKB, Yulius mempertanyakan upaya yang telah dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) dan Sat Pol PP Lubuklinggau yang terkesan tak becus atasi anjal dan gepeng ini.
“Berapa kali lagi harus dimintai keterangan terhadap langkah penanganan anjal ini. Semakin hari semakin bertambah saja, dulu modus pakai badut sekarang pakai kemoceng terkesan memaksa pengendara,” ujarnya.
Belum lagi menurutnya, ulah mereka mengejar kendaraan menjadi bahaya tidak hanya bagi mereka tapi juga pengendara yang melintas. Pihaknya tidak ingin lagi melihat Dinsos dan Sat Pol PP turun hanya saat disinggung saja.
“Tapi harus ada langkah dan penanganan yang rill. Maka dari itu Dinsos-Sat Pol PP segera selesaikan permasalahan anjal ini, bahkan bisa menjadi efek jera agar tidak mengulangi lagi. Sampai saat ini belum ada solusi sudah dari tahun ke tahun, harus dapat meminimalisir dengan peraturan daerah yang sudah berlaku. Tidak hanya cuma bisa mengajak masyarakat menaati Perda Ketertiban Umum untuk tidak memberikan uang di jalan kepada gepeng dan anjal, tapi juga ada regulasi yang diterapkan,” pungkasnya. (dhiae)
