LUBUKLINGGAU, MS – Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) menganggarkan dana di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) induk tahun 2018 senilai Rp. 9 miliar untuk peningkatan 5 titik daerah irigasi (DI). Anggaran tersebut diharapkan mampu meningkatkan manfaat saluran irigasi untuk pertanian masyarakat.
“Program tahun ini kami fokus meningkatkan daerah irigasi di Kasie I, Kasie II, Lubuk Tanjung, Petanang III dan daerah irigasi Air Malus Batu Pepeh. Kemudian ada juga peningkatan saluran tadah hujan,” ujar Kepala Dinas PU, Nobel Nawawi melalui Kabid Sumber Daya Air, Anwar Sadat, Senin (29/1/2018).
Menurutnya, peningkatan daerah irigasi bukan program pembuatan jalur irigasi baru, namun lebih pada pemeliharan irigasi yang ada supaya lebih optimal dalam pemanfaatannya.
“Nanti ada pengerukan dan pembuatan beton disaluran permanen agar saluran airnya lancar,” katanya lagi.
Sedangkan untuk saluran tadah hujan hampir terdapat di 8 kecamatan. Pola ini ternyata mampu meningkatkam produksi padi milik petani yang bercocok tanam menggunakan sistem tadah hujan.
“Sistem tadah hujan contohnya di Marga Rahayu, Tanah Periuk, Taba Jemekeh, Ulak Lebar dan Tapak Lebar,” ungkapnya.
Sejauh ini, kata Anwar, pihaknya belum ada rencana membuat saluran irigasi baru. Sementara proses peningkatan daerah irigasi saat ini sudah mencapai sekitar 85 persen.
“Untuk saluran baru masih dilakukan pendataan, tapi kami tetap fokus peningkatan daerah irigasi yang sudah ada,” pungkasnya. (dhiae)
