Agar Tak Menunggak, PLN Sarankan OPD di Muaraenim Migrasi ke KWh Pra-Bayar

MUARAENIM, MS – Untuk mengatasi permasalahan tunggakan pembayaran tagihan bulanan yang kerap terjadi, PLN Rayon Muaraenim menyarankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Muaraenim gunakan KWh Prabayar. Hal ini diungkapkan Manager PLN Rayon Muaraenim, Rully Patria, saat disambangi awak media, Jumat (21/7/2017).

Dikatakan Rully, pihaknya sudah melakukan sosialisasi migrasi dari KWh lama ke KWh pra-bayar. “Seperti yang sudah kita lakukan di perumahan bidan di daerah Tanjung Agung. Semuanya saat ini sudah menggunakan KWh pra-bayar. Kita juga berharap, dinas dan instansi pemerintah lainnya akan melakukan hal yang sama,” ujar Rully.

Dijelaskannya, penggunaan KWh prabayar tidak jauh berbeda dengan KWh lama. Hanya KWh meternya saja diganti dengan yang baru. Untuk nilai KWhnya juga sama dengan yang lama.

Selain itu, lanjutnya, bukan hanya instansi saja yang disarankan menggunakan KWh pra-bayar, masyarakat umum pun disarankan menggunakan KWh tersebut. “Saat ini ada kekhawatiran masyarakat dalam menggunakan KWh baru, atau yang biasa masayarakat katakan ‘listrik token’. Kesulitan dalam memasukan pulsa dan kekhawatiran bila kehabisan pada saat malam hari,” terangnya.

Padahal, sambungnya, pada sistem yang digunakan pada KWh yang baru saat ini, pemberitahuan daya pada kwh akan ditandai dengan bunyi pada tiga hari sebelum berakhirnya masa. “Jadi masih ada waktu untuk kita mengantisipasi. Dan untuk memasukan pulsanya pun bisa dibantu menggunakan android,” terangnya.

Saat ini pihak PLN terus mensosialisasikan ke masyarakat untuk migrasi dari KWh lama ke KWh baru. Proses migrasinya pun tergolong gampang. Pelanggan hanya harus menyiapkan materai dan KTP. “Itu tidak dikenakan biaya sepeserpun saat akan mengganti kwh. Tinggal datang ke kantor dan petugas akan memprosesnya,” pungkas Rully. (dev)

News Feed