Bengkulu Selatan, MS – Bertempat di Balai Sekundang Manna, Bupati Gusnan Mulyadi membuka acara kegiatan Grand Design Pengembangan Kawasan Food Estate Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat (13/5/22).
Rencana strategis Daerah ini dilaksanakan dengan melibatkan pihak dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Bengkulu dan mengundang pihak-pihak terkait serta masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani, pembudidaya perikanan, peternak yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kemandirian pangan adalah cita-cita yang ingin dicapai setiap masyarakat di seluruh indonesia. kemandirian pangan merupakan salah satu tolak ukur atau indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah dalam mensejahterakan masyarakatnya.
Oleh karena itu, pemerintah selalu berusaha untuk mencapai kemandirian pangan agar kesejahteraan masyarakat diseluruh wilayah indonesia di setiap daerah tercapai. salah satu bentuk usaha pemerintah indonesia untuk menuju kesejahteraan masyarakat dengan membuat konsep pertanian food estate atau lumbung pangan.
Tujuan food estate ini adalah membangun kawasan sentra produksi pangan melalui keterpaduan hulu-hilir berbasis pertanian presisi, korporasi petani, dan konservasi ekosistem untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan cadangan pangan nasional.
Kabupaten bengkulu selatan memiliki wilayah pertanian, perkebunan dan perikanan yang luas dan menjadi sumber utama pendapatan
masyarakat, perlu ikut berperan dalam pengembangan kawasan food estate berbasis korporasi ini. Food estate di bengkulu selatan telah ditetapkan seluas 26.436 hektar berada di 6 kecamatan yang terdiri dari 3 cluster komoditas.
Pemkab Bengkulu Selatan menargetkan kawasan food estate Bengkulu Selatan menjadi salah satu locus program strategis nasional (PSN). Saat ini pemerintah daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 menyertakan pembangunan food estate sebagai salah satu major project RPJMD. (Advt/2022)