PALI, MS – Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Ir H Heri Amalindo MM mengajak masyarakat di Bumi Serepat Serasan untuk bisa mengkreasikan bahan pangan yang banyak terdapat di Kabupaten PALI seperti ubi menjadi makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman.Senin (15/10/2018).
“Potensi bahan pangan yang banyak dan mudah ditemukan di PALI adalah ubi. Bahan pangan ini jangan cuma bisa di rebus dan goreng, tetapi kita harus bisa mengkreasikannya menjadi makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman. Jadikan ubi pengganti beras,” ucapnya.
Dalam menciptakan kreasi ubi menjadi makanan beragam serta bergizi, Bupati menegaskan perlu didukung oleh semua pihak terutama kepala desa. Pengembangan pengolahan ubi menjadi makanan beragam bisa dilakukan melalui Dana Desa.
“Kepala desa bisa membantu mengembangkan pengolahan ubi menjadi pangan sehat dan beragam sehingga masyarakat PALI tidak tergantung terhadap nasi. Selain itu juga, dia mengajak masyarakat untuk memelihara ayam. Karena selain untuk melengkapi pemenuhan gizi juga sebagai tambahan penghasilan masyarakat,” ujarnya.
Terpisah diungkapkan Sumiati anggota Pokja 3 TP.PKK PALI yang mewakili ketua TP.PKK PALI menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan program kerja Pokja 3 yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mendorong terciptanya menu baru yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.
“Dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat terhadap makanan sehat yang beragam, bergizi, seimbang serta aman. Juga mendorong keratifitas masyarakat dalam mengolah bahan pangan menjadi makanan sehat,” ujar Sumiati.
Agen Eleidi kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten PALI menyebutkan bahwa jumlah peserta lomba Cipta Menu B2SA ada 31 kelompok. Terdiri dari 11 kelompok dari SMA/SMK, 10 kelompok SMP dan 10 kelompok dari kalangan umum.
“Sengaja kita libatkan sekolah untuk mengajarkan pemahaman pelajar akan pentingnya pengolahan pangan agar beragam dan memanfaatkan potensi yang banyak terdapat di PALI. Kita tekankan juga dalam menciptakan menu agar berbahan dasar umbi-umbian, untuk mengurangi konsumsi beras bagi masyarakat,” tuturnya. (Adv/Yeng)