LUBUKLINGGAU, MS – Peluang lomba balap sepeda Downhill pada gelaran Asian Games untuk digelar di Lubuklinggau masih terbuka. Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau ditantang agar melengkapi persyaratan infrastruktur transportasi sepeda untuk naik keatas Bukit Sulap agar dapat dibenahi.
Ketua PB ISSI, Raja Sapta Oktohari mengatakan ada beberapa syarat yang harus dilengkapi, utamanya yakni infrastruktur transportasi keatas Bukit Sulap. Sebab berdasarkan persyaratan UCI dan OCA mengenai transportasi itu yakni dalam waktu satu jam, mulai dari titik awal sampai keatas, 100 sepeda dapat naik keatas. “Itu yang belum bisa disini,” jelasnya.
Raja menambahkan, pihaknya butuh komitmen dan rencana. Sebab pihaknya selaku federasi harus memberikan laporan dan hanya bisa mengusulkan. Sedangkan untuk keputusannya ada di Panitia Asian Games atau Inasgoc. Dan Inasgoc selanjutnya akan meminta persetujuan dari UCI.
“Trek tidak masalah. Kita lihat dari yang paling siap saja. Kalau Jawa Barat, sementara ini belum terbangun. Jadi memang mereka itu direncanakan akan membangun sesuai dengan kebutuhan Asian Games,” terangnya.
Sementara itu, kata Raja, di Lubuklinggau trek sudah jadi. Namun masih ada kekurangan dan ada persyaratan yang harus dilengkapi lagi. “Kalau seumpamanya persyaratan itu bisa terpenuhi, kita pasti cari paling lengkap,” timpal Raja.
Lebih lanjut, pihaknya telah menyampaikan hal tersebut ke Pemkot Lubuklinggau, terutama langsung ke Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe. “Kita mengapresiasi komitmen pemerintah daerah Lubuklinggau. Bentuk apresiasi kita adalah, kita akan mengusahakan mengusulkan apabila persyaratan bisa terpenuhi,” bebernya.
Menyikapi hal itu, Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menjelaskan pihaknya akan segera melakukan pembenahan kekurangan. Seperti permasalahan inklinator (kereta miring) yang nantinya akan diperbesar beban dan dipercepat. “Kita juga akan membangun sarana jalan untuk bisa mencapai tempat start agar lebih cepat,” kata Nanan.
Pihaknya dalam waktu dekat akan segera membuat surat pernyataan sebagai bentuk komitmen untuk melengkapi kebutuhan transportasi agar para atlet naik keatas dapat lebih cepat. “Itu akan kita selesaikan dan akan kita jadikan komitmen kita. Intinya adalah, kita sanggup untuk mengikuti segala ketentuan yang ada didalam UCI,” pungkasnya. (dhiae)
