Dua Rumah Nyaris Ludes Dilalap Api

HEADLINE, KRIMINAL554 views

LUBUKLINGGAU, MS – Akses Jl Yos Sudarso Rabu  (1/11/2017) sempat padat merayap. Itu karena banyaknya pengendara yang melintas, terutama masyarakat heboh dengan peristiwa kebakaran persis dipinggir jalan protokol tersebut.

Dikeketahui kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB itu nyaris menghanguskan dua rumah semi permanen milik Sariaman (61) dan Bani di RT 03, Kelurahan Batu Urip Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Keduanya masih Bapak dan anak, rumah mereka bergandengan, hanya dipisahkan dinding. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Kebakaran dapat dipadamkan sekitar satu jam, setelah enam unit mobil pemadam kebakaran turun melakukan proses pemadaman. Api menghanguskan sejumlah bagian didua rumah itu yakni dapur, ruang tamu dan kamar. Belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya kebakaran. Namun dilapangan menyebutkan dugaan akibat konsleting listrik.

“Kami tahu sekitar jam setengah dua, dari sini nelpon minta tolong ditelponkan PBK. Sampai sini api sudah besar dari belakang dapur,” kata Yayan Putra, Ketua RT 04 yang hanya bersebelahan dengan RT 03 tempat tinggal rumah terbakar.

Dirinya menduga, kebakaran akibat konsleting listrik. Sebab pemilik rumah mengaku bahwa mereka merasa tidak menghidupkan api. “Sepertinya dari listrik. Dari yang punya rumah juga dia merasa tidak menghidupkan api. Kemungkinan besar banyak yang ngomong dari listrik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pasca kejadian kebakaran tersebut, berdasarkan pantauan keluarga korban terlihat panik dan histeris melihat kondisi rumah nyaris hangus habis dilalap sijago merah. Warga sekitar rumah kejadian bahu membahu mengeluarkan perabot rumah yang masih dapat diselamatkan dari dalam rumah. “Sehariannya petani, nyadap karet,” kata Yayan.

Sementara itu Danpos PBK Lubuklinggau, Didik Rahayu menerangkan pihaknya belum dapat mengetahui dengan pasti penyebab kebakaran. “Mungkin antara dua, konslet sama kompor. Sebab orangnya juga (pemilik rumah) tidak tahu. Tapi dugaan dari kompor,” bebernya.

Didik menambahkan, proses pemadaman hanya butuh waktu sekitar satu jam. Itu setelah enam unit mobil PBK diterjunkan. Dan dalam penanganan pemadaman api dilapangan kemarin, seorang anggota PBK alami luka kecil pada jarinya akibat terkena seng. “Luka kecil, sudah diobati,” terangnya.

Terpisah, Sariaman pemilik rumah mengaku saat kejadian dirinya tengah menonton diruang tamu depan. Tak berselang lama, tercium bau asap dan melihat kebelakang sudah ada api. “Melihat sudah ada api, terus minta tolong warga,” pungkasnya.(dhiae)

News Feed