LUBUKLINGGAU, MS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Hanura, Fauzih Amro optimis pasangan nomor urut 2, H SN Prana Putra Sohe dan Sulaiman Kohar (Nansuko) akan menang dan meraih suara 60% lebih pada pilkada Lubuklinggau juni mendatang.
“Prediksi yakin menang, mau berapapun yang penting menang. karena pilkada ditataran Kabupaten/ kota tidak ada aturan putaran 1 dan 2, berapapun selisihnya di anggap menang. Namun keyakinan dan harapan kita bersama Nansuko bisa menyerap 60% suara di pilkada kota Lubuklinggau,” tegas Fauzih seusai mengisi acara Gema Hanura di hotel hakmaz taba kota Lubuklinggau, kemarin (26/2/2018).
Dirinya menyatakan keoptimisan Nansuko menang bukan tanpa alasan, atau hanya sekedar bicara belaka. “Dilihat dari beberapa lembaga survei ternama yang melakukan survei pilkada Lubuklinggau, selalu Nansuko mengungguli dari kandidat lain, bahkan kategori selisihnya sangat jauh,” jelasnya.
Politikus hanura ini menambahkan di Lubuklinggau, Elektabilitas dan Popularitas Nansuko jauh diatas angin karena beliau sudah familiar yang diiringi dengan segudang prestasi dan dedikasinya untuk memajukan Lubuklinggau di periode pertama kepemimpinannya.
“Tapi ini jangan juga membuat Nansuko dan timnya lantas terlena, kerja keras dan doa ialah cara mutlak yg harus tetap dilakukan,” terangnya.
Ditempat terpisah Calon wakil walikota (Cawawako) nomor urut 2, Sulaiman Kohar sedang menyelenggarakan kampanye dialogis di 3 titik yang meluputi kelurahan Siderejo, Linggau Ulu dan Keputraan.
“Ucap syukurnya tokoh terkemuka di kota Lubuklinggau telah bergabung bersama Nansuko. Ini wujud kepercayaan mereka terhadap apa yang telah diperbuat dan apa yang akan dilanjutkan. Karena visi misi Nansuko jelas teruji dan terbukti,” ucapnya.
Perihal optimis menang beliau mengungkapkan seraya doa dan harapan pihaknya dapat melanjutkan pembangunan, dan menjadi pemenang dipilkada mendatang. “Itu semua tak terlepas dari semua usaha tim pemenangan dan usaha seluruh masyarakat kota Lubuklinggau, untuk mendukung dan memenangkan kita, karena tanpa mereka Nansuko bukan siapa-siapa,” pungkasnya. (dhia)