LUBUKLINGGAU, MS – Pasca libur tahun baru, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Sunandar kemarin (2/1) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor pelayanan Samsat UPTB Pendapatan Daerah Provinsi Sumsel di Lubuklinggau.Tak hanya mengecek pelayanan kantor Samsat beberapa fasilitas di UPTB Samsat juga turut jadi perhatian kapolres.
Namun dihari pertama ngantor pasca libur tidak ditemukan personel yang absen atau tidak hadir. Seluruh personel berada didalam loket pelayanan mereka masing-masing, telah masuk kerja seperti biasa.
“Libur sudah usai, sudah waktunya kita kembali kerja. Pelayanan sudah berjalan,” celetuk Kapolres Lubuklinggau, AKBP Sunandar kepada anggotanya yang bertugas disela sidak dikantor Samsat.
Orang nomor satu di Polres Lubuklinggau itu menjelaskan bahwa dirinya sebagai pimpinan sengaja melakukan pengecekan. “Hari ini saya melihat, kalau untuk mekanisme proses pelayanan sudah berjalan,” timpalnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Sunandar usai melakukan sidak pelayanan, melanjutkan pengecekan kesejumlah ruang pelayanan. Termasuk mengecek kondisi gedung, sarana dan prasarana pendukung dikantor pelayanan Samsat hingga kebagian belakang. Disini, Kapolres melihat adanya tanaman yang tumbuh menempel di dinding dan kondisi tembok berlumut.
Hasil pengecekan itu, Kapolres memberikan sejumlah masukan kepada pihak UPTB Samsat yakni kondisi gedung, ruang pelayanan yang perlu dilakukan perbaikan. “Saya katakan agak cukup memprihatinkan,” bebernya.
Kapolres mengharapkan agar pihak UPTB Samsat untuk segera merumuskan upaya perbaikan ditahun ini. “Saya tadi cek, dalam satu tahun ada Rp50 miliar dana masyarakat yang ditarik melalui ruangan ini, gedung ini. Mbok ya kembalikan berapa persen untuk perbaikan pelayanan,” celetuk Kapolres dihadapan pihak UPTB Pendapatan Daerah.
Kapolres menambahkan, dirinya meminta maaf jika dirinya berujar dengan keras atas hasil temuan pengecekan yang dilakukannya kemarin. Itu untuk kepentingan bersama dan demi memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang datang membayar pajak kekantor pelayanan Samsat.
“2018 gitu loh. Masak masih pakai kipas angin. Minimal AC lah. Kemudian juga smoking roomnya juga kita buatkan, apalagi untuk tempat menyusui Ibu-ibu. Itu harus diperhatikan. Dan hari ini saya belum melihat standar pelayanan itu,” celetuknya lagi.
Menurutnya, masih ada waktu untuk dilakukan upaya perbaikan. “Kantor ini adalah kantor bersama, ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Dibuat desain yang bagus. Ingat, pelayanan masyarakat itu penting. Kita ini aparatur negara, tugas pokoknya adalah melayanai masyarakat. Itu koreksi saya,” terangnya.
Kapolres mengingatkan, dirinya akan terus mengawal hasil koreksi yang telak dilakukannya terhadap kondisi gedung, sarana dan prasarana di UPTB Samsat Lubuklinggau. “Saya akan terus mengingatkan, bila perlu saya preasure,” tegasnya.
Sunandar mengungkapkan, kalau sarana dan prasarana pendukung di kantor pelayanan Samsat Lubuklinggau masih minim dan tidak layak. “Ingat loh, gedung pelayanan itu wajah dari birokrasi. Kalau begini, itu menujukan bahwa birokrasi kita perlu dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Sementara itu Kasubag Tata Usaha UPTB Pendapatan Daerah Provinsi Sumsel di Lubuklinggau, Tahrir menjelaskan bahwa dirinya memaklumi atas kekecewaan Kapolres Lubuklinggau usai melakukan sidak dan pengecekan gedung kantor pelayanan Samsat. Dan pelaksanaan renovasi mudah-mudahan akan dilakukan ditahun ini.
“Kapolres tadi kecewa, kami juga memakluminya. Karena seluruh untuk dana renovasi gedung pelayanan itu dari Provinsi Sumatera Selatan,” ungkapnya.
Mengenai pengajuan perbaikan, pihaknya mengaku sudah melakukan pengajuan sejak di 2016. Namun belum ada realisasi. Karena sedung Samsat di Sumsel ada 22 gedung yang harus diperbaiki. “Empat Lawang sudah kemarin, mungkin tahun ini Lubuklinggau akan diperbaiki,” bebernya.
Diakui Tahrir, memang sarana dan prasarana dikantor pelayanan Samsat masih kurang. Seperti diruang tunggu, gedung arsip dan gedung cetak TNKB yang kondisinya memang kurang layak. “Kondisinya memang kurang layak,” pungkasnya. (dhiae)