Giri Ramanda Bangga Lihat Anak-Anak Ikut Lomba Mewarnai

PALEMBANG, MS – Ratusan anak berusia 5-10 tahun, Sabtu (23/6/2018), mengikuti lomba mewarnai di depan Rumah Dinas Walikota, Palembang. Lomba yang diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan Bulan Bung Karno itu sebagai upaya menumbuhkembangkan rasa cinta Tanah Air kepada anak.

“Lewat lomba mewarnai ini, kita berharap akan menumbuh kembangkan nasionalisme pada anak,” ujar H M Giri Ramanda N Kiemas, Pengarah Panitia Pelaksana Semarak Bulan Bung Karno Sumsel 2018 kepada SumselSatu.
Giri yang sempat menyaksikan anak-anak mewarnai secara langsung itu mengaku bangga terhadap peserta yang antusias mengikuti lomba. Dia berharap, lomba serupa dapat dilaksanakan setiap Juni dalam rangka Bulan Bung Karno.

“Mudah-mudahan ke depan setiap tahun dapat dilaksanakan lagi dan lebih banyak lagi pesertanya,” kata Giri yang kini menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumsel Nomor Urut 4 itu.

Setelah pelaksanaan lomba, panitia mengumumkan para pemenang. Juara I adalah Stephanie, Juara II Siti Aiya, dan Juara III Grace. Kemudian, Juara Harapan I adalah Aisyah, dan Juara Harapan II Liona. Sedangkan Juara Favorit adalah R Aira Umairah. Sebelumnya, para anak mewarnai gambar yang menunjukkan sepasang anak memegang Bendera Merah Putih, terdapat lambang Pancasila di sudut kanan atas, dan ada LRT sebagai latar belakang di bagian atas.

Para juara mendapatkan tropi, piagam, dan uang pembinaan dari H M Giri Ramanda N Kiemas. Selain itu juga diberikan bingkisan makan ringan kepada para peserta.

Ketika kata sambutan, Giri menyampaikan, alasan mengapa Juni menjadi Bulan Bung Karno. Pada 1 Juni 1901, Soerkarno, Presiden RI Pertama dilahirkan.

“Kalau Bung Karno tidak lahir, mungkin belum ada Bangsa Indonesia,” ujar Giri yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel itu.

Pada tanggal dan bulan yang sama di tahun 1945, Bung Karno menyampaikan gagasannya tentang Pancasila di depan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Pancasila kemudian menjadi dasar negara. Dan pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi, 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila. Kemudian, pada 21 Juni 1971, Bung Karno wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD Jakarta.
Giri berharap berbagai kegiatan di Bulan Bung Karno dapat mengingatkan masyarakat akan sejarah berdirinya bangsa dan Negara Indonesia.

Ketua Panitia Pelaksana Semarak Bulan Bung Karno Sumsel 2018 Tunteja menambahkan, lomba mewarnai diikuti 200 anak.

“Lomba ini kami laksanakan dalam rangka menyemarakkan Bulan Bung Karno, panitia berasal dari sejumlah organisasi, yakni BMI, Repdem, Marhaen Centre, Basumi, BSPN, BPEK,” kata perempuan yang akrab disapa Teja itu.

Ditambahkan Teja, ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan sejak 21-23 Juni 2018. Lomba membaca naskah Pancasila, festival band, lomba karaoke, dan rebana/qasidah, serta lomba foto.

Pada acara puncak tadi, selain lomba mewarnai juga dilaksanakan final lomba rebana, penampilan band serta pengumuman juara-juara lomba. Selain itu juga dilakukan pembagian berbagai doorprize, yakni mesin cuci, televisi, kipas angin, dan lainnya. (red/ril)

News Feed