OKUTIMUR, MS – Guna meminimalisir adanya penjualan kembang api yang memiliki suara ledak yang tinggi jelang malam pergantian tahun baru 2023-2024.
Kasat Intelkam Polres OKU Timur IPTU Arie Gusman SE MM mengawasi langsung peredaran kembang api di Pasar Tradisional Martapura, Minggu (30/12/2023).
“Berdasarkan pengecekan dan pengawasan yang dilakukan Jajaran Intelkam Polres OKU Timur terhadap penjualan kembang api yang ada di Wilayah Bumi Sebiduk Sehaluan, bahwa penjual kembang api rata – rata mengambil dari Palembang dan Lampung,” kata Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kasat Intelkam IPTU Arie Gusman SE MM.
Menurutnya, pengecekan dan pengawasan penjualan kembang api ini guna meminimalisir adanya penjualan kembang api yang di jual sesuai ketentuan (Deameter 2 Inc atau suara daya ledaknya melebih 87 disebel).
“Untuk pengawasan saat ini, masih dalam ambang batas kewajaran, sesuai dengan Perkap Nomor 17 tahun 2017 tanggal 11 November 2017 tentang perizinan, pengawasan, pengendalian dan pengamanan bahan peledak Komersial,” katanya.
Dikatakan, pengecekan dan pengawasan ini akan terus dilakukan Jajaran Intelkam Polres OKU Timur sampai malam hari.
“Agar perayaan malam tahun baru 2024 di wilayah Kabupaten OKU Timur dapat berjalan lancar, penuh suka dan kondusif,” jelasnya.
Sementara Andi salah satu pedagang kembang api di Pasar Tradisional Martapura mengatakan, bahwa penjualan petasan ini diambil dari toko yang di palembang, kembang api ini merupakan kegiatan dirinya musiman/setahun sekali.
“Untuk di tahun ini agak sepi pembeli di banding tahun kemaren 2022,” imbuhnya.
Senada dikata Ujang juga menjelaskan, bahwa ia tahun ini tidak banyak mengambil kembang api karena penjualan nya sepi. “Tahun ini pembeli sangat sepi pak,” pungkasnya. (Boy)