LUBUKLINGGAU, MS – Koordinasi untuk pengamanan pelaksanaan acara kegiatan HUT Kota Lubuklinggau pada 17 Oktober nanti sudah dilakukan pihak terkait khususnya dengan Polres Lubuklinggau. Sejumlah rangkaian acara akan digelar diantaranya seperti festival band dan karnaval budaya. “Semua 10 item, masing2 karekter beda-beda,” kata Wakapolres Lubuklinggau, Kompol Andi Kumara.
Menurutnya, ada rangkaian acara festival band pada 15-17 Oktober yang nantinya pengamanan acara itu akan lebih banyak, yang pelaksanaan acaranya mengambil tempat di taman olahraga Silampari.
“Jadi total jumlah personel pengamanan untuk semua 10 item acara total sekitar ratusan. Melibatkan Pol PP, Dishub, Kodim bahkan dari Pom,” ungkapnya.
Dalam pengamanan acara untuk rangkaian acara HUT Kota Lubuklinggau dilakukan dengan sistem pengamanan terbuka dan tertutup. Kemudian dilaksanakan secara stasioner dan mobile. “Jadi pengamanan itu orang, tempat, kegiatan dan barang,” ungkap Wakapolres.
Sementara itu untuk kegiatan karnaval budaya, pihak Polres bersama instansi terkait lainnya berencana untuk melaksanakan rekayasa lalu lintas. Namun itu dilakukan pada saat-saat ada kegiatan dijalan. Sebagamana diketahui kegiatan karnaval budaya rencananya mengambil start dari Lapangan Merdeka berputar lagi lewat simpang RCA. Lalu kembali kelapangan merdeka.
“Contoh karnaval budaya, off road yang akan melaksanakan rolling kota. Itu akan kita lakukan rekayasa tapi tidak permanen, tentatif, menyesuaikan arus,” terangnya.
Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengakui pasti ada rekayasa lalu lintas dalam sejumlah rangkaian acara HUT nanti. Salah satunya untuk kegiatan karnaval budaya yang acaranya dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.
“Pasti ada, setiap tahun kita lakukan. Jadi sudah biasa kok. Pasti dari jam 2 siang sampai malah dari jam 1 siang besok sudah ada rekayasa lalu lintas (17 Oktober),” bebernya.
Nanan menambahkan, HUT Kota Lubuklinggau pada 17 Oktober berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena ditahun ini akan dilakukan pemecahan rekor Muri pembentukan pasukan jinak (Jihad anti narkoba) kurang lebih 5.000 orang. Akan dihadiri Budi Waseso selaku Kepala BNN. (dhiae)
